Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah desa di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara yang memiliki jaringan sinyal 4G/LTE pada tahun 2024 sebanyak 188 desa. Data historis menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun 2018 hingga 2024. Pada tahun 2018, tercatat 56 desa yang memiliki jaringan 4G, kemudian meningkat menjadi 113 desa pada 2019, 159 desa pada 2020, dan 171 desa pada 2021. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2019 dengan persentase mencapai 101.79%, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2021, yaitu sebesar 7.55%. Pertumbuhan dari tahun 2021 ke 2024 menunjukkan kenaikan sebesar 9.94%.
Dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun sebelumnya (2019-2021) yaitu 147.67 desa, jumlah desa dengan sinyal 4G pada tahun 2024 (188 desa) menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik. Jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2018-2021 dan 2024), yaitu 135.4 desa, pertumbuhan pada tahun 2024 juga menunjukkan peningkatan. Peringkat Kabupaten Tapanuli Tengah menurut pulau Sumatera pada tahun 2024 adalah 43. Sedangkan untuk peringkat se-Indonesia berada pada posisi 136.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Maluku Utara 2015 - 2024)
Dari data perbandingan, terlihat bahwa Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki nilai yang relatif lebih rendah dibandingkan beberapa kabupaten lain di Sumatera dan Indonesia. Kabupaten Purwakarta (Jawa) memiliki 189 desa dengan sinyal 4G dan menduduki peringkat 69 di pulau Jawa dan 134 secara nasional. Kabupaten Sikka (Nusa Tenggara dan Bali) memiliki 188 desa dengan sinyal 4G dan menduduki peringkat 5 di pulau Nusa Tenggara dan Bali serta peringkat 136 secara nasional. Meskipun Kabupaten Tapanuli Tengah mengalami peningkatan jumlah desa dengan sinyal 4G, posisinya masih perlu ditingkatkan dibandingkan daerah lain.
Kenaikan tertinggi jumlah desa dengan sinyal 4G di Kabupaten Tapanuli Tengah terjadi pada tahun 2019 dengan penambahan sebanyak 57 desa. Kenaikan terendah terjadi pada tahun 2021, yaitu sebanyak 12 desa. Pola ini menunjukkan bahwa perkembangan infrastruktur 4G di Kabupaten Tapanuli Tengah mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun.
Kabupaten Purwakarta
Kabupaten Purwakarta menduduki peringkat ke-69 di Pulau Jawa dan ke-134 secara nasional dengan 189 desa yang memiliki jaringan 4G. Pertumbuhan jumlah desa dengan sinyal 4G di Purwakarta menunjukkan angka yang fluktuatif. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi peningkatan sebesar 6.18% dengan penambahan 11 desa. Rata-rata pertumbuhan selama lima tahun terakhir menunjukkan tren yang positif, meskipun tidak terlalu signifikan. Posisi Purwakarta dalam ranking nasional menunjukkan bahwa kabupaten ini memiliki infrastruktur 4G yang cukup baik dibandingkan beberapa daerah lain di Indonesia.
Kabupaten Sikka
Kabupaten Sikka menempati posisi yang cukup baik di Pulau Nusa Tenggara dan Bali, yaitu peringkat ke-5. Secara nasional, kabupaten ini berada di peringkat ke-136. Nilai tahun terakhir menunjukkan jumlah desa dengan jaringan 4G mencapai 188 desa. Pertumbuhan signifikan terlihat dari nilai dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 84.31%, menunjukkan peningkatan infrastruktur yang pesat. Dibandingkan dengan kabupaten lain di Nusa Tenggara dan Bali, Sikka memiliki perkembangan yang cukup baik dalam penyediaan jaringan 4G.
(Baca: Top 10 Youtuber Dunia dan Jumlah Subscriber Mingguan)
Kabupaten Pamekasan
Kabupaten Pamekasan, yang terletak di Pulau Jawa, menempati peringkat ke-70 di pulau tersebut dan peringkat ke-136 secara nasional. Jumlah desa dengan jaringan 4G di Pamekasan mencapai 188. Kabupaten ini menunjukkan pertumbuhan yang relatif stabil dengan peningkatan sebesar 2.73% dibandingkan tahun sebelumnya. Walaupun pertumbuhan ini tidak sebesar kabupaten lain seperti Sikka, Pamekasan tetap menunjukkan komitmen dalam meningkatkan infrastruktur digital di wilayahnya. Dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan di Jawa, Pamekasan menunjukkan angka yang moderat.
Kabupaten Sambas
Kabupaten Sambas, yang berada di Pulau Kalimantan, menduduki peringkat ke-6 di pulau tersebut dan peringkat ke-136 secara nasional. Kabupaten ini memiliki 188 desa yang sudah terjangkau jaringan 4G. Pertumbuhan jumlah desa yang terhubung dengan jaringan 4G adalah sebesar 18.99% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dalam meningkatkan konektivitas digital di wilayah tersebut, mengingat tantangan geografis yang mungkin dihadapi di Kalimantan.
Kabupaten Timor Tengah Selatan
Kabupaten Timor Tengah Selatan di Nusa Tenggara dan Bali menduduki peringkat ke-6 di pulau tersebut dan ke-139 di Indonesia. Dibandingkan tahun sebelumnya, terdapat peningkatan sebesar 50% dengan penambahan 62 desa. Dengan total 186 desa yang terjangkau jaringan 4G, kabupaten ini menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam penyediaan infrastruktur telekomunikasi. Peningkatan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam mengakses informasi dan layanan digital.
Kabupaten Merangin
Kabupaten Merangin, yang terletak di Pulau Sumatera, menempati peringkat ke-44 di pulau tersebut dan peringkat ke-139 secara nasional. Kabupaten ini memiliki 186 desa yang terhubung dengan jaringan 4G. Pertumbuhan jumlah desa yang terhubung dengan jaringan 4G adalah sebesar 28.28% dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dalam meningkatkan konektivitas digital di wilayah tersebut. Peningkatan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam mengakses informasi dan layanan digital.