Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 3,17 juta kasus pada Sabtu, 28 Mei 2022. Eswatini berada di urutan pertama dengan penambahan kasus Omicron per minggu tumbuh 157,75 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 366 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 157,75 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Pertumbuhan Omicron Mingguan, Tertinggi di Negara Samoa Amerika (Selasa, 26 April 2022))
Menyusul Namibia dengan pertumbuhan kasus Omicron secara mingguan mencapai 141,78 persen. Sedangkan untuk data harian angka penambahan kasus Omicron di negara ini naik 141,78 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 213 jiwa.
Selanjutnya, Aruba dengan penambahan kasus Omicron 147 kasus (naik 61,54%), penambahan kasus Omicron di Mauritius naik 46,05 persen menjadi 1.294 kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan Rusia dengan penambahan kasus Omicron 3.312 kasus (naik 42,88%)
(Baca: Seminggu, Omicron di Montenegro Naik 34,55% (Senin, 25 April 2022))
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 11.325 kasus atau naik 0,11 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.