Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi daging kambing di Sulawesi Utara pada tahun 2024 sebesar 20,72 ton. Data historis menunjukkan fluktuasi produksi selama 25 tahun terakhir. Pada tahun 2024, terjadi pertumbuhan signifikan sebesar 74,12% dibandingkan tahun 2023 yang hanya 11,9 ton. Meskipun demikian, angka ini masih jauh di bawah produksi tertinggi yang pernah dicapai pada tahun 2007, yaitu 1167 ton.
Rata-rata produksi daging kambing Sulawesi Utara dalam 3 tahun terakhir (2022-2024) adalah sekitar 40,87 ton. Dibandingkan dengan rata-rata ini, produksi tahun 2024 masih lebih rendah. Jika dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun terakhir (2020-2024) yaitu 74.6 ton, produksi 2024 juga masih di bawah rata-rata. Kenaikan tertinggi dalam 5 tahun terakhir terjadi pada tahun 2024, tetapi penurunan terendah terjadi pada tahun 2022 dengan penurunan -86.7%.
(Baca: Statistik Volume Ekspor Ikan, Krustasea, dan Moluska asal Pelabuhan Kode Hs 03 Periode 2018-2025)
Di tingkat pulau Sulawesi, Sulawesi Utara berada di peringkat ke-6 pada tahun 2024. Untuk ranking seindonesia, Sulawesi Utara menempati posisi ke-31. Data perbandingan menunjukkan bahwa provinsi lain di Sulawesi seperti Sulawesi Barat memiliki nilai produksi lebih tinggi.
Kenaikan produksi daging kambing tertinggi di Sulawesi Utara tercatat pada tahun 2007 dengan peningkatan sebesar 79.54%, sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 2022 dengan penurunan -86.7%. Anomali terlihat pada periode 2022-2023, dimana produksi sangat rendah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, namun kembali meningkat signifikan di tahun 2024.
Secara keseluruhan, produksi daging kambing di Sulawesi Utara menunjukkan tren yang sangat fluktuatif. Produksi sempat mencapai puncak tertinggi pada tahun 2007, namun kemudian mengalami penurunan drastis dan belum mampu kembali ke level tersebut hingga tahun 2024.
Sumatera Barat
Sumatera Barat menempati peringkat ke-28 secara nasional dengan produksi daging kambing sebesar 77,84 ton. Terjadi penurunan signifikan turun 84.29% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini menyebabkan Sumatera Barat mencatatkan selisih nilai dengan tahun sebelumnya turun 417.56 ton, menunjukkan penurunan produksi yang cukup dalam.
(Baca: Harga Perak Turun Menuju Level US$37,155 /Troy Ons (Rabu, 18 Juni 2025))
Sulawesi Barat
Dengan produksi daging kambing sebesar 43,2 ton, Sulawesi Barat menduduki peringkat ke-29 secara nasional. Terjadi penurunan turun 72.13% dibandingkan tahun sebelumnya, yang menyebabkan selisih nilai produksi turun 111.8 ton. Penurunan produksi ini menempatkan Sulawesi Barat di posisi ke-5 di pulau Sulawesi.
Maluku
Maluku mencatatkan produksi daging kambing sebesar 21,75 ton dan menduduki peringkat ke-30 secara nasional. Penurunan produksi turun 93.91% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini menyebabkan selisih nilai produksi turun 335.25 ton. Di pulau Maluku, Maluku menempati peringkat ke-2 dalam produksi daging kambing.
Papua
Papua menempati peringkat ke-32 secara nasional dengan produksi daging kambing sebesar 18,96 ton. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi penurunan turun 79.7%. Penurunan ini menyebabkan selisih nilai produksi turun 74.44 ton. Papua memimpin produksi daging kambing di pulau Papua dengan peringkat ke-1.
Papua Barat
Papua Barat berada di peringkat ke-33 secara nasional dengan produksi daging kambing sebesar 11,97 ton. Data menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 57.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini menghasilkan selisih nilai produksi sebesar 4.37 ton. Papua Barat berada di urutan kedua di pulau Papua.
Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah menempati peringkat ke-34 secara nasional dengan produksi daging kambing sebesar 5,72 ton. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi penurunan yang sangat signifikan yaitu -97.53%. Penurunan ini menyebabkan selisih nilai produksi turun 225.98 ton. Di pulau Kalimantan, Kalimantan Tengah berada di urutan kelima.