Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada 67.030 kasus demam berdarah dengue (DBD) yang tercatat di Indonesia sejak awal tahun hingga 12 Juni 2025.
Dari seluruh kasus tersebut, 297 di antaranya berujung kematian. Adapun case fatality rate (CFR) atau tingkat kematian kasus DBD nasional periode ini mencapai 0,44%.
Kasus kematian akibat DBD paling banyak tercatat di Jawa Barat, yakni 61 kematian. Diikuti Jawa Timur dan Jawa Tengah masing-masing 57 dan 53 kematian.
Menurut, Fadjar SM Silalahi, Ketua Tim Kerja Arbovirosis Direktorat Penyakit Menular Kemenkes, wilayah dengan kepadatan penduduk dan mobilitas tinggi cenderung memiliki banyak kasus kematian DBD.
"Jadi dengue itu kaitannya, selain iklim, juga urbanisasi, itu pasti melekat," kata Fadjar dalam Pertemuan Nasional Program Dengue 2025 di Jakarta, Kamis (19/6/2025).
Berikut daftar 10 provinsi dengan jumlah kematian akibat DBD tertinggi di Indonesia sejak awal tahun sampai 12 Juni 2025:
- Jawa Barat: 61 kematian
- Jawa Timur: 57 kematian
- Jawa Tengah: 53 kematian
- Lampung: 19 kematian
- Riau: 17 kematian
- Bali: 11 kematian
- NTB: 9 kematian
- Sumatera Selatan: 7 kematian
- Sulawesi Selatan: 7 kematian
- Sumatera Barat: 6 kematian
Sampai saat ini tidak ada laporan kematian akibat DBD di Provinsi Jakarta, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Kalimantan Selatan, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.
(Baca: Ada 67 Ribu Kasus DBD di Indonesia Pertengahan 2025, Jabar Terbanyak)