Menurut laporan Kementerian Kesehatan ada 67.030 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sejak awal tahun hingga 12 Juni 2025.
Sampai pertengahan tahun ini, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah kasus DBD terbanyak, yakni mencapai 17.281 kasus. Jumlahnya setara 26% dari total kasus DBD nasional.
Sementara, Kemenkes belum menerima laporan kasus DBD di Provinsi Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya.
"Memang dulu kami pikir dengue itu mesti di daerah yang dataran rendah, kalau pegunungan itu tidak. Tetapi, sekarang ini dengan global warming mulai bergeser kasus denguenya ke arah dataran tinggi," kata Fadjar dalam Pertemuan Nasional Program Dengue 2025 di Jakarta, Kamis (19/6/2025).
Berikut daftar 10 provinsi dengan jumlah kasus DBD terbanyak di Indonesia per 12 Juni 2025:
- Jawa Barat: 17.281 kasus
- Jawa Timur: 10.290 kasus
- Bali: 6.443 kasus
- Jawa Tengah: 6.279 kasus
- Lampung: 4.858 kasus
- Sulawesi Selatan: 2.318 kasus
- NTB: 2.251 kasus
- Sumatera Utara: 1.860 kasus
- Banten: 1.711 kasus
- Riau: 1.668 kasus
Pada periode ini, Kemenkes mendata ada 297 kematian akibat DBD secara nasional. Jawa Barat kembali jadi yang tertinggi dengan total 61 kematian, disusul Jawa Timur 57 kematian, dan Jawa Tengah 53 kematian.
Menurut Fadjar, tingginya insiden kematian akibat DBD di tiga wilayah tersebut disebabkan oleh padatnya populasi dan mobilitas penduduk yang tergolong tinggi.
"Jawa Barat tertinggi karena (wilayahnya) luas sekali, penduduknya banyak. Jadi beban mereka akan lebih banyak," katanya.
(Baca: Kasus Kematian DBD Capai 1.239 pada 2024, Tertinggi dalam 4 Tahun)