Hasil jajak pendapat Snapcart menunjukkan, terdapat 43% dari total responden di Indonesia yang mengonsumsi suplemen kebugaran.
Sales Executive of Snapcart, Liza Amelia, mengatakan, angka itu sejalan dengan minimnya orang Indonesia yang masih enggan mengonsumsi suplemen.
"Meski aktivitas fisik makin meningkat, masih banyak orang Indonesia yang enggan mengonsumsi suplemen kebugaran," kata Liza dalam keterangan tertulisya, Kamis (15/5/2025).
Dari kelompok ini, sebanyak 35% di antaranya mengonsumsi suplemen kebugaran setiap hari.
Ada pula yang mengonsumsi suplemen kebugaran 2-4 minggu sekali (33%), seminggu sekali (19%), 2-3 kali sebulan (9%).
Sementara, 3% responden hanya mengonsumsinya sebulan sekali dan 2% tidak pasti waktu mengonsumsinya.
"Angka-angka ini menyoroti kurangnya konsistensi dan mungkin perlunya edukasi yang lebih baik seputar rutinitas suplemen," tulis Snapcart dalam laporan bertajuk Boost Your Strength: Part 1.
Survei ini juga merekam, sebanyak 34% responden mengonsumsi suplemen kebugaran untuk membangun atau meningkatkan massa otot.
Alasan berikutnya untuk menurunkan berat badan (23%), meningkatkan energi saat berolahraga (21%), dan menjaga kesehatan secara umum (13%).
Snapcart melakukan survei ini secara online pada Mei 2025 terhadap 1.212 responden yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
(Baca: 5 Merek Vitamin Favorit Masyarakat Indonesia Akhir 2024)