Litbang Kompas menggelar survei terkait gaya hidup ramah lingkungan yang diterapkan masyarakat Indonesia.
Hasilnya, mayoritas atau 35,2% responden berupaya menjaga lingkungan dengan membawa botol air minum sendiri.
Kemudian 23,8% membeli dan mengonsumsi makanan secukupnya, dan 16,1% menggunakan kantong belanja berulang-ulang.
"Ketiga kebiasaan itu bila ditelusuri salah satunya mengerucut pada upaya untuk mereduksi sampah, terutama sampah anorganik yang sulit diurai alam," kata tim Litbang Kompas dalam laporannya, Kamis (27/2/2025).
(Baca: Ini Aksi Lingkungan Terbaik di Mata Konsumen Global)
Ada pula 8,7% responden yang mengelola sampah dengan prinsip 5R (reduce, reuse, recycle, replace, replant), dan 6,1% memanfaatkan ulang barang yang sudah tidak terpakai.
Upaya lain yang dilakukan responden untuk menjaga lingkungan adalah mengurangi beli pakaian baru (4,8%), membeli barang daur ulang (3,2%), dan pakai sedotan stainless steel (1,5%).
Survei Litbang Kompas ini melibatkan 524 responden dari 38 provinsi yang dipilih secara acak, sesuai proporsi penduduk di setiap provinsi.
Pengambilan data dilakukan pada 22-24 Februari 2025 melalui wawancara telepon. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 4,21% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
(Baca: Tren Gaya Hidup Berkelanjutan Meningkat di Skala Global)