Menurut survei Snapcart, dari sekitar 1,2 ribu masyarakat Indonesia, sebanyak 72% memiliki asuransi kesehatan, dan 12% pernah memiliki tetapi memilih untuk berhenti.
Ada pula 16% yang mengaku tidak pernah memiliki asuransi kesehatan.
>
"Di antara mereka yang belum pernah memiliki asuransi kesehatan, survei kami mengidentifikasi beberapa hambatan utama yang menjadi alasan mengapa sebagian masyarakat Indonesia menghindarinya," kata Haifa, Business Development & Corporate Marketing Associate Snapcart dalam laporannya, Kamis (23/1/2025).
Di kelompok yang tak pernah punya asuransi kesehatan, mayoritas atau 27% tidak pernah menggunakan layanan tersebut karena kurang pemahaman tentang cara kerjanya.
Lalu 18% memiliki keterbatasan dana untuk membayar premi asuransi, 14% merasa belum membutuhkan layanan tersebut, dan 7% memiliki persepsi negatif tentang layanan asuransi.
Ada pula 5% yang menilai pembayaran layanan kesehatan secara mandiri atau dengan biaya sendiri lebih baik, 3% merasa persyaratan asuransi rumit, dan 26% memiliki alasan lainnya.
Snapcart melakukan survei ini secara online pada Januari 2025 terhadap 1.229 responden yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
(Baca: 71% Peserta BPJS Kesehatan Masuk Kelas Termurah)