Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat 8,2 juta orang di seluruh dunia yang didiagnosis tuberkulosis (TB) pada 2023, meningkat 9,3% dibanding 2022 yang jumlahnya 7,5 juta kasus.
Penambahan kasus baru TB global pada 2023 menjadi yang tertinggi sejak WHO memantau penyakit ini mulai pertengahan 1990-an.
Dari seluruh kasus TB global pada 2023, sebanyak 55% kasus dialami laki-laki dewasa, 33% perempuan dewasa, kemudian 12% anak-anak dan remaja.
Adapun pada 2023 Indonesia menjadi negara penyumbang kasus TB terbesar ke-2, dengan proporsi 10% dari total kasus TB global.
Berikut daftar 8 negara dengan kasus TB terbanyak di dunia pada 2023:
- India: 26% (dari total kasus TB global)
- Indonesia: 10%
- China: 6,8%
- Filipina: 6,8%
- Pakistan: 6,3%
- Nigeria: 4,6%
- Bangladesh: 3,5%
- Republik Demokratik Kongo: 3,1%
WHO juga melaporkan ada 1,25 juta kematian akibat TB pada 2023. Jumlahnya turun dibanding 2022 yang mencapai 1,32 juta kematian.
"Fakta bahwa TB masih membunuh dan membuat banyak orang sakit adalah hal yang keterlaluan, padahal kita punya alat untuk mencegah, mendeteksi, dan mengobatinya," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam siaran pers di laman WHO, Selasa (29/10/2024).
"WHO mendesak semua negara untuk menepati komitmen yang telah mereka buat untuk memperluas penggunaan alat-alat tersebut, dan mengakhiri TB," lanjutnya.
(Baca: Stroke dan TBC Masuk dalam 10 Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia)