Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2024 terdapat 22,32% penduduk Indonesia berusia 5 tahun ke atas yang biasa merokok setiap hari, dan 1,68% merokok tidak setiap hari.
Secara umum, kelompok perokok ini rata-rata menghisap 87,45 batang rokok dalam seminggu.
Jika diperinci, mayoritas atau 66,68% perokok rata-rata menghabiskan lebih dari 60 batang rokok per minggu.
Kemudian 21,22% menghisap 30-59 batang, 7,6% menghisap 15-29 batang, 3,82% menghisap 7-14 batang, dan hanya 0,69% yang menghisap 1-6 batang rokok dalam seminggu.
Adapun menurut Feni Fitriani Taufik, Ketua Kelompok Kerja Masalah Rokok dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), tidak ada batasan aman dalam mengonsumsi rokok.
"Asap yang dihirup orang di sekitar itu tidak ada batas aman, mau rokok satu batang, satu bungkus, kalau terjadi kerusakan DNA dan itu sudah berlanjut, maka proses penyakit akan berjalan," kata Feni, diwartakan Antara pada Senin (29/5/2023).
Feni juga menyatakan, selain masalah kesehatan, kebiasaan merokok dapat menimbulkan beban ekonomi.
Menurut data BPS, pada Maret 2024 pengeluaran belanja rokok di rumah tangga Indonesia mencapai 12,57% dari total belanja per kapita dalam sebulan.
(Baca: 10 Merek Rokok Filter Termurah Agustus 2024)