Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pekerja di sektor transportasi dan pergudangan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2024 sebanyak 3092 pekerja. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 139.32% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 1292 pekerja. Meskipun demikian, jumlah ini masih lebih rendah dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2021-2023) yaitu 3464.67 pekerja. Jika dibandingkan dengan lima tahun terakhir (2019-2023), rata-rata jumlah pekerja adalah 3413.4, menunjukkan bahwa tahun 2024 masih di bawah rata-rata tersebut.
Pertumbuhan jumlah pekerja transportasi di Kabupaten Bima mengalami fluktuasi dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2020, terjadi penurunan tajam sebesar 46.37%, namun kemudian mengalami kenaikan signifikan pada tahun 2022 sebesar 148.74%. Kenaikan tertinggi dalam periode ini terjadi pada tahun 2022, sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2020. Peningkatan pada tahun 2024 ini menjadi yang tertinggi kedua setelah tahun 2022, mengindikasikan pemulihan yang kuat di sektor ini.
(Baca: Peringkat dan Jumlah Kunjungan Situs Kosmetik dan Kecantikan Periode Agustus 2025)
Secara regional, Kabupaten Bima menduduki peringkat ke-20 di antara kabupaten/kota di Nusa Tenggara dan Bali pada tahun 2024. Peringkat ini naik dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di posisi ke-30. Secara nasional, Kabupaten Bima berada di peringkat ke-223. Meskipun terjadi peningkatan peringkat di tingkat pulau, posisi nasional menunjukkan bahwa Kabupaten Bima masih perlu meningkatkan daya saingnya di sektor transportasi dan pergudangan.
Anomali terlihat pada tahun 2020, dimana terjadi penurunan drastis. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh faktor eksternal seperti pandemi Covid-19 yang berdampak pada mobilitas dan aktivitas ekonomi. Namun, pemulihan yang terjadi pada tahun 2022 dan berlanjut pada tahun 2024 menunjukkan resiliensi sektor transportasi di Kabupaten Bima. Pertumbuhan yang tinggi pada tahun 2024 mengindikasikan adanya potensi besar untuk pengembangan sektor ini di masa depan.
Nilai tertinggi jumlah pekerja transportasi di Kabupaten Bima dalam periode 2015-2024 terjadi pada tahun 2020 sebanyak 5971. Namun, nilai ini kemudian menurun drastis pada tahun 2021 dan 2022 sebelum akhirnya kembali meningkat pada tahun 2023. Pertumbuhan pesat pada tahun 2024 menunjukkan adanya upaya pemulihan yang berhasil, meskipun masih perlu ditingkatkan untuk mencapai level tertinggi sebelumnya.
Kabupaten Konawe
Kabupaten Konawe menempati peringkat ke-18 di pulau Sulawesi, dengan jumlah pekerja transportasi sebanyak 3144 orang. Meskipun angka ini cukup besar, namun pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 105.36%, menunjukkan potensi pengembangan sektor ini. Peringkat secara nasional adalah 220, mengindikasikan bahwa masih ada ruang untuk peningkatan daya saing di tingkat nasional.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Norwegia 2015 - 2024)
Kabupaten Paser
Kabupaten Paser, Kalimantan, mencatat 3144 pekerja di sektor transportasi, menduduki peringkat ke-21 di pulau tersebut. Pertumbuhan sebesar 60% menunjukkan perkembangan positif, meskipun peringkat nasional juga berada di 220. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Paser perlu terus meningkatkan kinerja sektor transportasi untuk bersaing di tingkat nasional.
Kabupaten Banjarnegara
Di Jawa, Kabupaten Banjarnegara mencatatkan jumlah pekerja transportasi sebanyak 3138 orang, menempatkannya di peringkat ke-105. Terjadi penurunan pertumbuhan turun 40.36% dibandingkan tahun sebelumnya. Peringkat nasional Kabupaten Banjarnegara adalah 222, menunjukkan perlunya upaya lebih besar untuk meningkatkan sektor transportasi di wilayah ini.
Kabupaten Berau
Kabupaten Berau, Kalimantan, memiliki 3073 pekerja di sektor transportasi dan menduduki peringkat ke-22 di pulau tersebut. Pertumbuhan yang cukup tinggi sebesar 60.72% menunjukkan potensi yang baik untuk pengembangan sektor ini. Peringkat nasionalnya adalah 224, menunjukkan bahwa Kabupaten Berau perlu terus berupaya meningkatkan daya saingnya.
Kota Bontang
Kota Bontang, Kalimantan, mencatatkan 3025 pekerja di sektor transportasi, berada di peringkat ke-23 di pulau tersebut. Pertumbuhan mencapai 105.22%, menunjukkan perkembangan yang pesat. Peringkat nasional Kota Bontang adalah 225, menunjukkan potensi yang signifikan untuk terus mengembangkan sektor transportasi di wilayah ini.
Kabupaten Tapanuli Selatan
Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera, memiliki 3015 pekerja di sektor transportasi dan menduduki peringkat ke-53 di pulau tersebut. Pertumbuhan yang tercatat sebesar 47.07% menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Kabupaten Tapanuli Selatan berada di peringkat 226 secara nasional.