Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Persentase Rata-rata Pengeluaran Sebulan per Kapita untuk Makanan di Provinsi Jambi pada tahun 2024 sebesar 52,54 persen.
Nilai ini menunjukkan peningkatan sebesar 3,79 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 50,62 persen. Data historis menunjukkan fluktuasi pengeluaran makanan per kapita di Jambi selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2017, terjadi kenaikan signifikan sebesar 8,18 persen, namun kemudian diikuti penurunan sebesar 4,9 persen pada tahun 2018. Fluktuasi ini menggambarkan dinamika ekonomi dan sosial yang mempengaruhi pola konsumsi masyarakat Jambi.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Jawa Barat 2015 - 2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata 3 tahun terakhir (2021-2023) sebesar 51,72 persen, pengeluaran tahun 2024 lebih tinggi. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun terakhir (2019-2023) sebesar 52,09 persen, pengeluaran tahun 2024 juga menunjukkan sedikit pertumbuhan. Kenaikan tertinggi dalam 5 tahun terakhir terjadi pada tahun 2017, sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 2023.
Secara regional di Pulau Sumatera, Jambi berada di peringkat ke-7 pada tahun 2024. Peringkat ini sama dengan posisi pada tahun 2023. Secara nasional, Jambi berada di peringkat ke-12 dalam hal persentase pengeluaran makanan per kapita.
Kenaikan tertinggi pengeluaran makanan per kapita di Jambi dalam data historis terjadi pada tahun 2017, mencapai 8,18 persen. Sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2023, yaitu turun 3,65 persen. Adanya fluktuasi ini menunjukkan bahwa pengeluaran makanan per kapita di Jambi cukup sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi dan sosial.
Meskipun terjadi fluktuasi, persentase pengeluaran makanan per kapita di Jambi cenderung stabil dalam beberapa tahun terakhir. Namun, penting untuk terus memantau dan menganalisis data ini untuk memahami tren konsumsi masyarakat dan dampaknya terhadap perekonomian daerah.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kab. Kepulauan Mentawai | 2024)
Sumatera Barat
Sumatera Barat menempati posisi ke-5 di Pulau Sumatera dengan nilai pengeluaran makanan per kapita sebesar 53,87 persen. Pertumbuhan positif terlihat dengan angka 1,76 persen. Secara nasional, provinsi ini menduduki peringkat ke-9, menunjukkan pengeluaran untuk makanan lebih tinggi dibandingkan Jambi.
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat mencatatkan diri sebagai yang teratas di Pulau Kalimantan dengan persentase 53,01 persen. Pertumbuhan cukup signifikan tercatat sebesar 2,63 persen. Peringkat ke-10 secara nasional menunjukkan bahwa alokasi dana untuk makanan di Kalimantan Barat cukup besar.
Riau
Riau berada di posisi ke-6 di Pulau Sumatera dengan nilai pengeluaran makanan per kapita 52,73 persen. Pertumbuhan sebesar 3,78 persen. Secara nasional, Riau berada di peringkat ke-11 dalam hal persentase pengeluaran makanan per kapita.
Papua Selatan
Papua Selatan berada di posisi ke-3 di Pulau Papua dengan nilai pengeluaran makanan per kapita 52,52 persen. Papua Selatan secara nasional berada di peringkat ke-13.
Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah berada di posisi ke-2 di Pulau Kalimantan dengan nilai pengeluaran makanan per kapita 52,51 persen dan pertumbuhan 1,72 persen. Peringkat ke-14 secara nasional menunjukkan pengeluaran makanan per kapita di provinsi ini relatif stabil.
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tengah menempati peringkat pertama di Pulau Sulawesi dengan persentase 52,33 persen. Pertumbuhan terlihat sebesar 1,95 persen. Posisi ini menempatkan Sulawesi Tengah di peringkat ke-15 secara nasional.