Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 4,51 juta kasus pada Sabtu, 16 Juli 2022. Amerika mencatatkan jumlah kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 3,59 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 1,35 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,43 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 162 Jiwa, Tertinggi di Uganda)
Menyusul Inggris dengan pertumbuhan jumlah kasus Omicron secara mingguan mencapai 0,85 persen. Jumlah jumlah kasus Omicron di negara ini dilaporkan 1,24 juta jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah kasus Omicron terlihat naik 0,13 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 1,24 juta jiwa.
Berikutnya, Jerman dengan jumlah kasus Omicron 334,95 ribu kasus (naik 0,18%), Denmark dengan jumlah kasus Omicron 258,38 ribu kasus (naik 1,71%) dan jumlah kasus Omicron di Perancis naik 5,41 persen menjadi 158,45 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Update Omicron : Total di Indonesia Ada 15.292 Kasus (Sabtu, 16 Juli 2022))
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 15.292 kasus atau naik 1,18 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.