Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Harapan Lama Sekolah (HLS) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2024 mencapai 15,68 tahun. Data historis menunjukkan adanya peningkatan dari tahun 2010 sebesar 14,31 tahun. Pertumbuhan HLS cenderung fluktuatif, namun secara umum menunjukkan tren positif. Peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2014 dengan pertumbuhan 3,04% atau selisih nilai sebesar 0,45 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara pertumbuhan terendah terjadi beberapa kali, yaitu pada tahun 2015, 2018, 2019, 2020 dan 2023 dengan pertumbuhan 0,06% atau selisih 0,01 tahun.
Jika dibandingkan dengan rata-rata HLS selama tiga tahun terakhir (2022-2024), yaitu 15,66 tahun, HLS tahun 2024 sedikit lebih tinggi. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata HLS selama lima tahun terakhir (2020-2024), yaitu 15,62 tahun, pertumbuhan HLS tahun 2024 menunjukkan sedikit perbaikan. Secara ranking, HLS Kota Mataram di tingkat nasional menunjukkan peningkatan, dari peringkat 8 pada tahun 2010 menjadi peringkat 15 pada tahun 2024.
(Baca: Jumlah Sekolah SMA di Aceh 2018 - 2024)
Di Pulau Nusa Tenggara dan Bali, Kota Mataram menempati peringkat kedua untuk HLS pada tahun 2024. Peringkat ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya dalam lima tahun terakhir. Sementara secara nasional, Kota Mataram berada di peringkat 15. Nilai HLS Kota Mataram pada tahun 2024 adalah 15,68 tahun, sedikit di bawah Kota Malang, Jawa Timur yang berada di peringkat 12 dengan nilai 15,79 tahun.
Kenaikan HLS tertinggi Kota Mataram dalam periode yang diamati terjadi pada tahun 2014, menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam akses dan partisipasi pendidikan pada tahun tersebut. Sebaliknya, pertumbuhan terendah terjadi pada beberapa tahun, menunjukkan adanya tantangan dalam mempertahankan laju peningkatan HLS secara konsisten.
Secara keseluruhan, data HLS Kota Mataram menunjukkan adanya kemajuan dalam bidang pendidikan. Meskipun terdapat fluktuasi, tren secara umum adalah positif. Namun, perlu ada upaya berkelanjutan untuk meningkatkan HLS dan mempercepat pertumbuhan pendidikan di Kota Mataram agar dapat bersaing dengan daerah lain di Indonesia.
Kota Malang
Kota Malang menduduki peringkat ke-12 secara nasional dengan nilai HLS mencapai 15,79 tahun. Pertumbuhan HLS di kota ini mencapai 0,13%, menunjukkan adanya peningkatan yang cukup baik dibandingkan tahun sebelumnya. Dibandingkan daerah lain di Pulau Jawa, HLS Kota Malang tergolong tinggi, menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pendidikan.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kab. Barito Kuala | 2024)
Kota Langsa
Dengan HLS sebesar 15,71 tahun, Kota Langsa menduduki peringkat ke-13 secara nasional. Pertumbuhan HLS sebesar 0,06% menunjukkan adanya peningkatan, meskipun tidak terlalu signifikan. Sebagai kota di Pulau Sumatera, Kota Langsa menunjukkan komitmen yang cukup baik dalam meningkatkan harapan lama sekolah bagi penduduknya.
Kota Kediri
Kota Kediri mencatatkan HLS sebesar 15,71 tahun, menempatkannya pada peringkat ke-13 secara nasional. Pertumbuhan HLS yang cukup tinggi, yaitu 1,68%, menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Dibandingkan kota-kota lain di Pulau Jawa, Kota Kediri memiliki potensi besar untuk terus meningkatkan HLS.
Kabupaten Bantul
Kabupaten Bantul mencatatkan HLS sebesar 15,63 tahun, menempatkannya pada peringkat ke-16 secara nasional. Dengan pertumbuhan HLS sebesar 0,13%, menunjukkan adanya upaya yang konsisten untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dibandingkan dengan kabupaten lain di Pulau Jawa, Kabupaten Bantul memiliki potensi untuk terus meningkatkan HLS melalui berbagai program pendidikan yang inovatif.
Kota Makassar
Dengan HLS sebesar 15,62 tahun, Kota Makassar berada pada peringkat ke-17 secara nasional. Pertumbuhan HLS sebesar 0,06% menunjukkan adanya peningkatan, meski tidak terlalu signifikan. Sebagai salah satu kota besar di Pulau Sulawesi, Kota Makassar memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.