Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 5,12 juta kasus pada Selasa, 20 September 2022. Tunisia mencatatkan penambahan kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 173,58 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 145 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 173,58 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Penyebaran Omicron Seminggu, Paling Cepat Terjadi di Negara Kamerun (Jumat, 15 April 2022))
Setelahnya Rusia di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, penambahan kasus Omicron di negara ini tumbuh 19,97 persen. Sedangkan untuk data harian angka penambahan kasus Omicron di negara ini naik 3,7 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 9.482 jiwa.
Selanjutnya, penambahan kasus Omicron di Peru naik 10,7 persen menjadi 15.934 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, penambahan kasus Omicron di Turki naik 10,09 persen menjadi 17.480 kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan Brunei Darussalam dengan penambahan kasus Omicron 2.733 kasus (naik 9,85%)
(Baca: Penyebaran Omicron Seminggu, Paling Cepat Terjadi di Negara Suriname (Rabu, 23 Maret 2022))
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 22.039 kasus atau naik 0,1 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.