Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat PDRB Konsumsi Pemerintah Total Kalimantan Tengah pada tahun 2024 mencapai Rp 28.560,87 juta. Data historis menunjukkan pertumbuhan positif selama periode 2010-2024. Nilai tertinggi terjadi pada tahun 2024, melanjutkan tren kenaikan dari tahun sebelumnya. Secara umum, PDRB Konsumsi Pemerintah Total Kalimantan Tengah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun, meskipun dengan laju yang bervariasi.
Pertumbuhan tertinggi dalam data historis terjadi pada tahun 2015, mencapai 16,51%. Sementara itu, pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2021, hanya sebesar 0,88%. Rata-rata pertumbuhan selama 5 tahun terakhir (2020-2024) adalah 7,6%, menunjukkan bahwa pertumbuhan pada tahun 2024 (12,66%) lebih tinggi dibandingkan rata-rata 5 tahun terakhir. Peningkatan ini menunjukkan performa yang baik dalam konsumsi pemerintah di Kalimantan Tengah.
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$15.120 /Ton (Selasa, 04 November 2025))
Dibandingkan dengan provinsi lain di Kalimantan, pada tahun 2024, Kalimantan Tengah menempati peringkat ke-4 dalam PDRB Konsumsi Pemerintah Total menurut pulau. Secara nasional, Kalimantan Tengah berada di peringkat ke-18. Nilai PDRB Konsumsi Pemerintah Total Kalimantan Tengah lebih rendah dibandingkan Kalimantan Timur yang menempati peringkat pertama di pulau Kalimantan.
Anomali terlihat pada tahun 2021 dengan pertumbuhan yang sangat rendah (0,88%). Hal ini berbeda dengan tren pertumbuhan yang lebih tinggi pada tahun-tahun sebelumnya. Namun, setelah tahun tersebut, pertumbuhan kembali meningkat signifikan. Perbandingan dengan 3 tahun terakhir (2022-2024) menunjukkan bahwa tahun 2024 memiliki pertumbuhan yang paling tinggi, menandakan pemulihan dan peningkatan konsumsi pemerintah setelah tahun 2021.
Secara keseluruhan, PDRB Konsumsi Pemerintah Total Kalimantan Tengah menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan yang fluktuatif dari tahun ke tahun. Peningkatan signifikan pada tahun 2024 menunjukkan indikasi positif dalam pengelolaan anggaran dan konsumsi pemerintah di provinsi ini.
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur menempati urutan pertama di pulau Nusa Tenggara dan Bali, dengan nilai PDRB Konsumsi Pemerintah Total sebesar Rp 30.339,20 juta. Pertumbuhan sebesar 10,59% menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Secara nasional, provinsi ini menduduki peringkat ke-15, menunjukkan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian nasional. Rata-rata pertumbuhan PDRB Konsumsi Pemerintah Total dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren yang stabil, menjadikannya salah satu pendorong utama ekonomi di wilayah tersebut.
(Baca: Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - US Wheat Futures Pagi Hari Diperdagangkan 546.63 Bushel (Rabu, 05 November 2025))
Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan menempati posisi ketiga di pulau Kalimantan dengan nilai PDRB Konsumsi Pemerintah Total sebesar Rp 30.031,82 juta. Pertumbuhan sebesar 12,24% menunjukkan performa yang solid dan konsisten. Peringkat ke-16 secara nasional menunjukkan bahwa Kalimantan Selatan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi Indonesia. Provinsi ini menunjukkan pertumbuhan yang stabil dengan rata-rata yang kompetitif dengan provinsi lain di Kalimantan.
Bali
Bali menempati urutan kedua di pulau Nusa Tenggara dan Bali dengan nilai PDRB Konsumsi Pemerintah Total sebesar Rp 29.939,52 juta. Pertumbuhan sebesar 8,56% mencerminkan stabilitas ekonomi di sektor publik. Bali berada di peringkat ke-17 secara nasional, menunjukkan bahwa sektor pemerintah berkontribusi positif terhadap perekonomian daerah. Meskipun pertumbuhan tidak setinggi beberapa provinsi lain, Bali tetap menunjukkan performa yang solid dan stabil.
DI Yogyakarta
DI Yogyakarta menempati posisi keenam di pulau Jawa dengan nilai PDRB Konsumsi Pemerintah Total sebesar Rp 28.200,61 juta. Pertumbuhan sebesar 10,23% menandakan perkembangan yang positif dalam konsumsi pemerintah. Provinsi ini berada di peringkat ke-19 secara nasional, menunjukkan peranan penting sektor publik dalam perekonomian daerah. Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan menjadikan DI Yogyakarta sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa.
Papua
Papua menempati urutan pertama di pulau Papua dengan nilai PDRB Konsumsi Pemerintah Total sebesar Rp 26.791,34 juta. Penurunan pertumbuhan turun 47,56% merupakan anomali yang perlu diperhatikan. Meskipun menduduki peringkat ke-20 secara nasional, penurunan ini menunjukkan adanya tantangan dalam pengelolaan anggaran atau perubahan prioritas pengeluaran pemerintah. Kondisi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang cenderung stabil atau meningkat.
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tengah menempati urutan kedua di pulau Sulawesi dengan nilai PDRB Konsumsi Pemerintah Total sebesar Rp 25.781,66 juta. Pertumbuhan sebesar 10,83% menunjukkan bahwa Sulawesi Tengah terus berupaya meningkatkan perekonomian melalui konsumsi pemerintah. Provinsi ini menduduki peringkat ke-21 secara nasional, menunjukkan potensi ekonomi yang terus berkembang. Pertumbuhan yang konsisten ini menunjukkan bahwa Sulawesi Tengah memiliki daya saing yang baik di tingkat nasional.