Sebanyak 160 kasus virus corona varian Delta (B.1.617.2) terdeteksi di Indonesia hingga 20 Juni 2021. Jumlah itu meningkat dua kali lipat dibandingkan satu pekan sebelumnya yang sebesar 78 kasus.
Peningkatan varian asal India tersebut lebih cepat dibandingkan dua varian lainnya, yakni Alfa (B.1.1.7) dan Beta (B.1.351). Dalam sepekan terakhir, varian Alfa asal Inggris hanya bertambah 10 menjadi 45 kasus. Sedangkan, varian Beta asal Afrika Selatan cuma bertambah satu menjadi enam kasus.
Adapun, varian Delta telah tersebar di sembilan provinsi yang mayoritasnya berada di Jawa Tengah (80 kasus) dan Jakarta (57 kasus). Varian Alfa terdapat di 10 provinsi dengan sebagian besarnya ditemukan di Jakarta (33 kasus). Sementara, varian Beta hanya ada di DKI Jakarta (4 kasus), Jawa Timur (1 kasus), dan Bali (1 kasus).
(Baca: 211 Kasus Varian Baru Covid-19 di Indonesia, Delta Paling Dominan)
Meski peningkatan kasus varian Delta lebih signifikan, Alfa dan Beta juga memiliki tingkat penularan yang tinggi. Hal tersebut turut memengaruhi lonjakan kasus corona secara nasional pada akhir Juni 2021.
Atas dasar itu, masyarakat diimbau untuk patuh disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, masyarakat diharapkan menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.