Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 2,61 juta kasus pada Minggu, 23 Oktober 2022. Brunei Darussalam berada di urutan pertama dengan penambahan kasus Omicron per minggu tumbuh 5,45 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 3.194 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 2,5 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 2.542 Jiwa, Tertinggi di Paraguai)
Menyusul Brazil dengan pertumbuhan kasus Omicron secara mingguan mencapai 3,78 persen. Sedangkan untuk data harian angka penambahan kasus Omicron di negara ini naik 1,28 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 72.049 jiwa.
Selanjutnya, penambahan kasus Omicron di Indonesia naik 2,58 persen menjadi 24.635 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, Kanada dengan penambahan kasus Omicron 190,84 ribu kasus (naik 2,02%) dan Malaysia dengan penambahan kasus Omicron 19.802 kasus (naik 1,73%)
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 1.711 Jiwa, Tertinggi di Israel)
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 24.635 kasus atau naik 0,69 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.