Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 3,02 juta kasus pada Senin, 15 Agustus 2022. Amerika berada di urutan pertama dengan jumlah kasus Omicron per minggu tumbuh 2,71 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 1,52 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,05 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 5.142 Jiwa, Tertinggi di Kanada)
Setelahnya Inggris di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kasus Omicron di negara ini tumbuh 0,7 persen. Sedangkan untuk data harian angka jumlah kasus Omicron di negara ini naik 0,02 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 1,27 juta jiwa.
Selanjutnya, jumlah kasus Omicron di Australia naik 2,36 persen menjadi 84.097 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, Austria dengan jumlah kasus Omicron 81.341 kasus (naik 10,19%) dan jumlah kasus Omicron di Afrika Selatan naik 2,16 persen menjadi 18.484 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Eropa Seminggu 4.837 Jiwa, Tertinggi di Slovenia)
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 18.301 kasus atau naik 0,53 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.