Jumlah Kasus Omicron Terbanyak Ada di Amerika dengan 1,37 Juta Kasus

Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 4,31 juta kasus pada Rabu, 20 Juli 2022. Amerika berada di urutan pertama dengan jumlah kasus Omicron per minggu tumbuh 3,77 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 1,37 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,45 persen dibandingkan hari sebelumnya.

(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 4.753 Jiwa, Tertinggi di Suriname)

Menyusul Inggris dengan pertumbuhan jumlah kasus Omicron secara mingguan mencapai 0,82 persen. Sedangkan untuk data harian angka jumlah kasus Omicron di negara ini naik 0,15 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 1,24 juta jiwa.

Selanjutnya, jumlah kasus Omicron di Jerman naik 8,58 persen menjadi 363,68 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kasus Omicron di Denmark naik 1,42 persen menjadi 259,5 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan Perancis dengan jumlah kasus Omicron 164,22 ribu kasus (naik 8,08%)

(Baca: Update Omicron : Total di Indonesia Ada 16.026 Kasus (Rabu, 20 Juli 2022))

Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 16.026 kasus atau naik 2,32 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.