Kemajuan teknologi ternyata tidak selamanya memberikan keuntungan. Disrupsi (perubahan besar-besaran dan berlangsung secara cepat) teknologi digital telah berdampak terhadap beberapa sektor seperti jasa transportasi maupun ritel konvensional. Jika tidak bersiap, sektor perhotelan juga akan mengalami hal serupa.
Munculnya aplikasi travel dan akomodasi seperti AirBnB, Foursquare, Traveloka.com, Tiket.com dan lainnya dapat memberikan dampak terhadap sektor perhotelan jika tidak segera diantisipasi, terutama hotel berbintang. Aplikasi perjalan yang berbasis android tersebut biasanya memberikan informasi hotel atau penginapan dengan harga murah. Bahkan AirBnB saat ini menawarkan jasa penginapan dengan harga sangat murah karena dikelola oleh perorangan (pribadi).
Data Badan Pusat Statistik mencatat bahwa kunjungan wisatawan mancanegara menunjukkan tren kenaikan sejak 1974. Demikian pula Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang menunjukkan kenaikan pasca krisis finansial 1998. Jumlah wisatawan asing periode Januari-September telah mencapai 10, 45 juta kunjungan dan presiden Joko Widodo menargetkan 20 juta kunjungan pada 2019. Sementara rata-rata TPK hotel berbintang hingga September 2017 sebesar 55,02 persen.