Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah desa dengan jaringan sinyal 3G/H/H+/EVDO di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat pada tahun 2024 sebanyak 5 desa.
Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi penurunan signifikan sebesar 94.32% atau berkurang 83 desa dari 88 desa pada tahun 2021. Penurunan ini cukup mencolok jika dibandingkan dengan pertumbuhan positif pada tahun-tahun sebelumnya, seperti tahun 2020 yang tumbuh 182.76% dan tahun 2021 sebesar 7.32%.
(Baca: Persentase Rata-Rata Pengeluaran Sebulan per Kapita untuk Non Makanan di Kep. Bangka Belitung | 2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata 3 tahun terakhir (2019-2021) yaitu 66.33 desa, jumlah desa dengan jaringan sinyal di Pasaman Barat pada tahun 2024 jauh lebih rendah. Bahkan, jika dibandingkan dengan kondisi 5 tahun terakhir (2018-2021 dan 2024) yang rata-ratanya 55.4 desa, penurunan ini tetap sangat signifikan.
Secara ranking, pada tahun 2024, Kabupaten Pasaman Barat berada di peringkat 92 di Sumatera dan peringkat 260 secara nasional. Peringkat ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2021 yang berada di peringkat 100 di Sumatera dan 296 secara nasional. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2020 dengan pertumbuhan 182.76%.
Di Sumatera Barat, beberapa kabupaten lain juga memiliki jumlah desa dengan jaringan sinyal yang sama, yaitu 5 desa. Namun, secara umum, pertumbuhan jaringan sinyal di Pasaman Barat mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan kabupaten lain di pulau Sumatera.
Kabupaten Kepulauan Meranti
Kabupaten Kepulauan Meranti mencatatkan jumlah desa dengan jaringan sinyal 3G/H/H+/EVDO sebanyak 5 desa. Dengan pencapaian ini, Kabupaten Kepulauan Meranti menduduki peringkat yang sama dengan beberapa kabupaten lain di Sumatera, yaitu peringkat 92 di pulau tersebut dan 260 di Indonesia. Terjadi penurunan yang cukup besar, mencapai 94.57% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini setara dengan berkurangnya 87 desa yang memiliki akses jaringan 3G/H/H+/EVDO.
(Baca: Jumlah Sekolah SMA di Jawa Barat | 2024)
Kabupaten Ogan Ilir
Kabupaten Ogan Ilir memiliki jumlah desa dengan jaringan sinyal 3G/H/H+/EVDO yang sama dengan Kabupaten Pasaman Barat, yaitu 5 desa. Hal ini menempatkan Kabupaten Ogan Ilir pada posisi 92 di Sumatera dan 260 secara nasional. Namun, penurunan yang dialami cukup signifikan, mencapai 97.91%. Angka ini setara dengan berkurangnya 234 desa yang sebelumnya memiliki akses ke jaringan 3G/H/H+/EVDO.
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir juga mencatatkan 5 desa dengan jaringan sinyal 3G/H/H+/EVDO. Dengan angka ini, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir berada pada peringkat 92 di Sumatera dan 260 di Indonesia. Penurunan yang terjadi cukup tajam, mencapai 94.57%. Hal ini berarti, ada 87 desa yang kehilangan akses jaringan 3G/H/H+/EVDO.
Kabupaten Lombok Timur
Kabupaten Lombok Timur memiliki 5 desa dengan jaringan sinyal 3G/H/H+/EVDO, menempatkannya pada peringkat 22 di Nusa Tenggara dan Bali, serta 260 secara nasional. Penurunan drastis mencapai 98.03% menunjukkan hilangnya akses jaringan untuk 249 desa dibandingkan tahun sebelumnya, mengindikasikan tantangan besar dalam pemerataan infrastruktur telekomunikasi di wilayah ini.
Kabupaten Tulang Bawang Barat
Kabupaten Tulang Bawang Barat memiliki 5 desa yang memiliki akses ke jaringan sinyal 3G/H/H+/EVDO. Kabupaten ini menduduki peringkat 92 di Pulau Sumatera dan peringkat 260 secara nasional. Terjadi penurunan signifikan sebesar 95.15% dibandingkan tahun sebelumnya, atau sekitar 98 desa yang kehilangan akses jaringan 3G/H/H+/EVDO.