Pemerintah DKI Jakarta masih menggeber program vaksinasi Covid-19 kepada masyarakatnya. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 19,6% responden di Jakarta mengaku ikut vaksinasi karena diperintahkan oleh tempat kerja, atasan, hingga pemerintah. Kendati demikian, kesadaran masyarakat Jakarta dalam mengikuti program vaksinasi sudah cukup baik.
Sebanyak 78% responden menyadari bahwa vaksin penting untuk pencegahan diri dari penularan Covid-19. Selain itu, sebanyak 2,4% mengaku divaksin karena mendapatkan rekomendasi tenaga kesehatan.
(Baca: Update Vaksinasi Nasional: Total Dosis 1 Mencapai 76,58 juta (Kamis, 16/9))
Di sisi lain, masih ada responden yang belum melakukan vaksinasi. Alasan tertinggi menyangkut dengan jadwal dan akses, yaitu sebanyak 26,4% responden sudah memiliki jadwal vaksinasi dan 12,4% masih mencari lokasi yang menyediakan kuota vaksinasi.
Vaksinasi penting untuk menekan risiko dari virus corona, seperti mengurangi kematian dan gejala berat. Namun, terdapat 15,2% responden tidak mau karena khawatir akan efek samping dan 2,1% tidak percaya efektivitas vaksin.
Atas dasar itu, pemerintah perlu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai manfaat dan keamanan dari vaksin. Selain itu, masyarakat dapat turut berperan mengajak kerabat untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi.
Survei tersebut diselenggarakan pada 13 hingga 20 Juli 2021 yang melibatkan 18.176 responden berusia 17 tahun ke atas. Metode yang digunakan adalah non probability sampling yang disebarkan secara berantai.