Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, mayoritas atau 54,8% responden tidak setuju dengan rencana pemerintah memberikan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster.
Jika dilihat berdasarkan basis dukungan calon presiden (capres) pada pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, responden yang cenderung tidak setuju paling banyak berasal dari pendukung Anies Baswedan.
Tercatat, sebanyak 62,9% responden pendukung Gubernur DKI Jakarta itu tak setuju dengan program vaksin booster. Namun, masih ada 35,4% responden yang setuju dengan program tersebut, dan sisanya 1,7% responden tidak tahu atau tidak menjawab.
Kemudian, responden pendukung Prabowo Subianto yang tak setuju dengan rencana pemberian vaksin booster sebanyak 55,4%. Sebanyak 40,6% responden pendukung Menteri Pertahanan itu menyatakan setuju, dan 4% responden tidak tahu atau tidak menjawab.
Sementara itu, responden penduduk Ganjar Pranowo cenderung setuju dengan adanya program vaksin booster dengan persentase 52%. Sementara, ketidaksetujuan program vaksin booster yang berasal dari responden pendukung Gubernur Jawa tengah itu tercatat sebesar 46,6%, sisanya 4% responden tidak tahu atau tidak menjawab.
Adapun, Indikator Politik melakukan survei pada 6-11 Desember 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 responden. Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Margin error sekitar 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.