Data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) yang diolah oleh Our World in Data menunjukkan perjalanan penyakit akibat human immunodeficiency virus (HIV) dunia cenderung alami penurunan pada kasus infeksi baru dan kematiannya. Namun, orang yang hidup dengan HIV justru mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Pada 2009, orang yang hidup dengan HIV mencapai 2,93 juta orang. Infeksi kasusnya pun masih tergolong tinggi, yakni 2,4 juta kasus. Sementara kematiannya tembus 1,45 juta kasus.
Perlahan-lahan, kasus infeksi baru dan kematian menurun. Our World in Data menyebut, jumlah infeksi baru mulai menurun secara signifikan pada 2019, berkurang hingga di bawah 2 juta kasus. Jumlah infeksi baru itu terendah sejak 1990.
Sementara kematiannya, baru terlihat turun secara signifikan pada 2016, yakni di bawah 1 juta kasus (996 ribu). Ini capaian terendah sejak 1996, sebab pada tahun-tahun itu kematian akibat HIV selalu tembus di atas 1 juta kasus.
Sayangnya, grafik kerap menunjukkan peningkatan yang berkelanjutan dalam jumlah orang yang hidup dengan HIV. Meski peningkatan telah melambat dibandingkan dengan tahun 1990-an, tetapi jumlah rata-ratanya adalah yang tertinggi.
"Capaian ini menunjukkan lebih dari 36 juta orang secara global hidup dengan HIV," tulis Our World in Data dalam laporannya.
Sebagai catatan, data terakhir yang terhimpun hanya sampai 2019.
(Baca juga: Indonesia Punya Pengidap HIV Terbanyak di Asia Tenggara)