Sebaran Ibu Hamil Positif HIV di RI 2024, Wilayah Papua Tertinggi

Layanan konsumen & Kesehatan

Premium

Erlina Fury Santika 16/10/2025 21:20 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut laporan Kemenkes, ibu hamil yang positif HIV di empat provinsi Papua mengantongi angka tertinggi senasional pada 2024.

Persentase Ibu Hamil yang Positif HIV menurut Provinsi di Indonesia (2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Sebaran Ibu Hamil Positif HIV di RI 2024, Wilayah Papua Tertinggi”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Ibu Hamil yang Positif HIV menurut Provinsi di Indonesia (2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Berdasarkan Laporan Profil Kesehatan Indonesia 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak 3.389.523 ibu hamil di Indonesia telah menjalani pemeriksaan Human Immunodeficiency Virus (HIV) sepanjang 2024.

Dari pemeriksaan tersebut, sebanyak 2.584 (0,08%) ibu hamil yang dinyatakan positif HIV.

Provinsi dengan ibu hamil yang positif HIV tertinggi terdapat di wilayah Papua. Rinciannya, Papua Pegunungan sebesar 1,88%; Papua sebesar 1,16%; Papua Tengah sebesar 0,71%; dan Papua Barat 0,49%.

Sementara provinsi dengan persentase terendah adalah Aceh dan Jambi masing-masing 0,01%, serta Sumatera Selatan dan Sulawesi Barat dengan proporsi sama besar, yakni 0,02%.

(Baca: Kasus HIV dan AIDS RI yang Dilaporkan Capai Rekor Tertinggi pada 2024)

Menurut Kemenkes, pemeriksaan HIV pada ibu hamil bertujuan untuk mencegah penularan virus dari ibu ke bayi.

Penularan HIV dapat terjadi sedikitnya dalam tiga fase, yaitu selama kehamilan, saat persalinan, dan melalui ASI saat menyusui.

“Infeksi HIV pada bayi dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan, dan kematian, sehingga berdampak buruk pada kelangsungan dan kualitas hidup anak,” tulis Kemenkes dalam laporannya yang dikutip Kamis (16/10/2025).

(Baca: Jumlah Penderita HIV/AIDS di Jakarta Capai 37.581 Orang pada 2024)

Editor : Erlina Fury Santika