Pemerintah Malaysia memperpanjang karantina wilayah (lockdown) hingga dua minggu ke depan, yaitu sampai 28 Juni 2021. Jumlah warga Negeri Jiran yang membutuhkan perawatan rumah sakit dan isolasi mandiri (kasus positif covid-19 aktif) mencapai puncaknya pada Minggu (6 Juni 2021), dengan 86.628 kasus. Jumlah tersebut sekaligus yang tertinggi dalam catatan Pemerintah Malaysia selama pandemi.
Peraturan karantina wilayah tersebut perlahan mulai membuahkan hasil, kasus aktif Covid-19 Malaysia mulai menurun. Kendati demikian, data terbaru menunjukkan masih terdapat 73.324 kasus aktif pada Minggu (13 Juni 2021), dengan rata-rata kasus baru Covid-19 tercatat mencapai 6.871 kasus per harinya.
Pemerintah Malaysia melarang perjalanan antar distrik, aktivitas sosial, dan memangkas kapasitas pekerja. Hal ini menindaklanjuti karantina wilayah yang telah berjalan pada awal Juni 2021, seperti dikutip dari The Straits Times.
Kementerian Kesehatan Malaysia menyebut, tingkat penularan (transmisi) mulai menurun dari 1,0 menjadi 0,96 poin. Jumlah pasien harian juga perlahan menyusut.
(Baca: Malaysia Butuh 48,1 Ribu Silinder Oksigen per Hari akibat Covid-19)
Mengutip dari Malay Mail, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit bagian unit perawatan intensif (ICU) mencapai 90%. Jumlahnya turun dari laporan Kementerian Kesehatan yang menyebut okupansi tempat tidur mencapai 104% per 6 Juni lalu.