Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, pada 2023 angka prevalensi kanker di Indonesia mencapai 1,2 permil.
Artinya, ada sekitar 1 dari 1.000 penduduk yang pernah didiagnosis kanker oleh dokter.
Jika dipecah berdasarkan provinsi, kasus kanker tertinggi berada di DI Yogyakarta yang prevalensinya mencapai 3,6 permil.
Dengan kata lain, dari setiap 1.000 penduduk DI Yogyakarta, ada antara 3 sampai 4 orang yang memiliki penyakit tersebut.
Provinsi lain yang prevalensi kankernya tergolong tinggi adalah DKI Jakarta, Sumatera Barat, Papua Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Kalimantan Timur.
Seluruh provinsi itu memiliki angka prevalensi kanker di atas rata-rata nasional.
Kasus kanker juga lebih banyak tercatat di kelompok perempuan dengan prevalensi 2 permil, sedangkan laki-laki 0,5 permil.
Sementara jika ditelisik berdasarkan kelas ekonomi, prevalensi kanker terbesar berada di kelompok ekonomi teratas, yakni 1,8 permil.
Kementerian Kesehatan mengukur angka prevalensi ini dari survei terhadap sekitar 877 ribu sampel penduduk yang tersebar di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
(Baca: Ini Jenis Kanker yang Paling Banyak Diderita Penduduk Indonesia)