Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju pertumbuhan penduduk Gorontalo pada tahun 2024 sebesar 1.26 persen. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 1.27 persen. Meskipun demikian, laju pertumbuhan penduduk Gorontalo masih lebih baik dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir (2021-2023) yang berada di angka 1.11 persen, namun masih di bawah rata-rata 5 tahun terakhir (2019-2023) sebesar 1.22 persen.
Secara persentase, laju pertumbuhan penduduk Gorontalo mengalami fluktuasi dalam 5 tahun terakhir. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2023, yaitu sebesar 24.51 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, penurunan terendah terjadi pada tahun 2024 yaitu turun 0.79 persen. Di tingkat pulau Sulawesi, Gorontalo berada di peringkat ke-3 untuk laju pertumbuhan penduduk. Secara nasional, Gorontalo berada di peringkat ke-26.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Tanah Bumbu Periode 2004 - 2024)
Data historis menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk Gorontalo mencapai titik tertinggi pada tahun 2007, yaitu sebesar 2.05 persen. Sementara itu, titik terendah terjadi pada tahun 2005, yaitu sebesar 0.93 persen. Terjadi anomali pada tahun 2007 di mana laju pertumbuhan penduduk meningkat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dibandingkan dengan provinsi lain di Sulawesi pada tahun 2024, laju pertumbuhan penduduk Gorontalo (1.26 persen) berada di bawah Sulawesi Tengah (1.20 persen) dan masih berada di atas Sulawesi Selatan. Peringkat Gorontalo di tingkat pulau adalah 3, menunjukkan tidak ada perubahan dari tahun sebelumnya. Secara nilai, Gorontalo menempati urutan ke-3 di antara provinsi-provinsi di Sulawesi.
Secara keseluruhan, laju pertumbuhan penduduk Gorontalo menunjukkan dinamika yang menarik. Meskipun terjadi sedikit penurunan pada tahun 2024, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir. Fluktuasi yang terjadi dalam 5 tahun terakhir menunjukkan bahwa ada berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di provinsi ini.
Bengkulu
Provinsi Bengkulu mencatatkan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1.32 persen, menempatkannya pada posisi ke-7 di Pulau Sumatera. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi penurunan turun 2.22 persen. Nilai ini sedikit di bawah rata-rata pertumbuhan penduduk di Sumatera. Secara nasional, Bengkulu menempati peringkat ke-23.
(Baca: Nilai Ekspor Buah Buahan dan Sayur Sayuran Provinsi Bali Maret 2025)
Jambi
Dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1.30 persen, Jambi berada di urutan ke-8 di Pulau Sumatera. Pertumbuhan penduduk Jambi mengalami penurunan turun 2.26 persen. Rata-rata pertumbuhan penduduk di Jambi dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren penurunan, mengindikasikan adanya perubahan demografis yang perlu diperhatikan. Jambi berada di peringkat ke-24 secara nasional.
Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan memiliki laju pertumbuhan penduduk sebesar 1.29 persen, menempatkannya pada urutan ke-5 di Pulau Kalimantan. Penurunan pertumbuhan penduduk Kalimantan Selatan turun 1.53 persen. Peringkat nasional Kalimantan Selatan adalah ke-25.
Lampung
Lampung mencatatkan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1.20 persen, berada di urutan ke-9 di Pulau Sumatera. Pertumbuhan penduduk Lampung mengalami penurunan turun 1.64 persen. Lampung berada pada peringkat ke-27 secara nasional.
Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tengah mencatatkan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1.20 persen dan menempati peringkat ke-4 di Pulau Sulawesi. Pertumbuhan penduduk Sulawesi Tengah mengalami penurunan turun 1.64 persen. Secara nasional, Sulawesi Tengah juga berada di peringkat ke-27.
Banten
Banten memiliki laju pertumbuhan penduduk yang lebih rendah dibandingkan provinsi lainnya dalam data perbandingan, yaitu 1.16 persen. Meskipun demikian, Banten menempati urutan pertama di Pulau Jawa. Penurunan pertumbuhan penduduk di Banten cukup signifikan, turun 4.92 persen. Banten berada di peringkat ke-29 secara nasional.