Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2024 sebesar 3,41 persen. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 17,23 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 14.680 jiwa dari total penduduk 351.327 jiwa.
Perkembangan kemiskinan di Tanah Bumbu menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan beberapa kabupaten lain di Kalimantan Selatan. Kabupaten Hulu Sungai Selatan memiliki persentase kemiskinan sedikit lebih rendah, yaitu 3,38 persen. Namun, Kabupaten Barito Kuala mencatatkan persentase kemiskinan lebih tinggi, yaitu 4,36 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk Laki-Laki Periode 2015-2024)
Secara historis, persentase kemiskinan tertinggi di Tanah Bumbu terjadi pada tahun 2006, mencapai 10,21 persen. Angka terendah terjadi pada tahun 2024, yaitu 3,41 persen. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi tercatat pada tahun 2005 sebesar 26,88 persen, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2024 turun 17,23 persen. Dibandingkan kabupaten lain di Indonesia, pada tahun 2024 Tanah Bumbu berada pada urutan ke-496. Urutan ini menunjukkan perbaikan dari tahun-tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024) sebesar 3,93 persen atau lima tahun terakhir (2020-2024) sebesar 4,00 persen, kondisi kemiskinan di Tanah Bumbu tahun 2024 menunjukkan penurunan yang signifikan.
Kabupaten Banjar
Kabupaten Banjar mencatatkan persentase kemiskinan 2,36 persen, dengan 14.460 jiwa penduduk miskin dari total 584.684 jiwa. Kabupaten ini berada di urutan ke-509 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan. Garis kemiskinan di Banjar sebesar Rp589.165,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp40,03 juta per tahun. Terjadi penurunan angka kemiskinan 3,28 persen dan pertumbuhan penduduk 1,66 persen.
Kota Banjar Baru
Dengan persentase kemiskinan 3,79 persen, Kota Banjar Baru memiliki 11.070 jiwa penduduk miskin dari total 278.318 jiwa. Kota ini menduduki peringkat ke-488 se-Indonesia dalam hal persentase kemiskinan. Garis kemiskinan di kota ini mencapai Rp781.405,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp53,09 juta per tahun. Kota ini mengalami penurunan kemiskinan 3,32 persen, pertumbuhan penduduk 2,95 persen.
(Baca: Update 2024: PDRB ADHB per Kapita Kota Depok Rp.43,52 Juta)
Kabupaten Barito Kuala
Kabupaten Barito Kuala memiliki persentase kemiskinan sebesar 4,36 persen, dengan 14.040 jiwa penduduk miskin dari total 326.736 jiwa. Kabupaten ini berada di urutan ke-467 secara nasional. Garis kemiskinan tercatat sebesar Rp437.579,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp34,29 juta per tahun. Terjadi penurunan angka kemiskinan 5,22 persen dan pertumbuhan penduduk 1,41 persen.
Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Kabupaten Hulu Sungai Selatan mencatatkan persentase kemiskinan 3,38 persen, dengan 8.140 jiwa penduduk miskin dari total 238.413 jiwa. Kabupaten ini menduduki peringkat ke-497 se-Indonesia. Garis kemiskinan sebesar Rp583.549,00 per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita mencapai Rp41,47 juta per tahun. Terjadi penurunan angka kemiskinan yang signifikan sebesar 15,71 persen dan pertumbuhan penduduk 0,88 persen.
Kabupaten Tanah Laut
Kabupaten Tanah Laut mencatatkan persentase kemiskinan 3,74 persen, dengan jumlah penduduk miskin 13.400 jiwa dari total 366.757 jiwa. Kabupaten ini berada pada urutan ke-491 di Indonesia dalam hal persentase kemiskinan. Garis kemiskinan di Tanah Laut sebesar Rp670.062,00 per kapita per bulan, sedangkan pendapatan per kapita adalah Rp58,23 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk sedikit naik 1,6 persen, meski angka kemiskinan naik tipis 0,27 persen.
Kabupaten Tapin
Kabupaten Tapin memiliki persentase kemiskinan 3,33 persen, dengan 6.550 jiwa penduduk miskin dari total 200.122 jiwa. Kabupaten ini berada di urutan ke-498 secara nasional. Garis kemiskinan mencapai Rp561.101,00 per kapita per bulan dan pendapatan per kapita sebesar Rp72,45 juta per tahun. Terjadi sedikit kenaikan angka kemiskinan 4,39 persen, namun pertumbuhan penduduk naik 1,89 persen.