Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia sebesar US$ 2.165,02 per kunjungan pada 2020 atau Rp 30,52 juta (kurs Rp 14.100/US$). Jumlah itu naik hingga 88,98% jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar US$ 1.145,64.
Berdasarkan jenis pengeluarannya, sebagian besar pengeluaran wisman selama berada di Indonesia pada 2020 digunakan untuk akomodasi, yakni mencapai 40,35% dari total. Angka itu naik 1,80 poin dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 38,55%.
Kemudian, Pengeluaran wisman selama berada di Indonesia untuk makanan dan minuman sebesar 27,54% dari total. Kemudian untuk belanja dan kesahatan masing-masing sebesar 7,89% dan 4,94%.
Selanjutnya, pengeluaran untuk transport lokal sebesar 3,78%. Ada pula pengeluaran untuk hiburan dan pendidikan/training masing-masing sebesar 3,10% dan 3,08%.
Sementara, pengeluaran wisman untuk penerbangan domestik sebesar 2,8%, pengeluaran lainnya sebesar 2,5%, dan 2,18% untuk cendera mata. Adapun, pengeluaran wisman selama di Indonesa paling kecil digunakan untuk paket tur lokal sebesar 1,84%.
(Baca: Kunjungan Wisatawan Mancanegara Sebesar 127,3 Ribu pada Agustus 2021)