PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melaporkan bahwa 60,73% investor domestik berada di Pulau Jawa per Maret 2022.
Secara kumulatif, investor di Pulau Jawa tercatat memiliki nilai aset sebesar Rp4,02 kuadriliun. Angka ini porsinya sekitar 96,09% dari total aset investasi pasar modal domestik yang terdata di sistem elektronik KSEI, yaitu Central Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST).
Sebanyak 16,53% investor domestik lainnya berada di Pulau Sumatera, dengan nilai aset Rp87,79 triliun atau setara dengan 2,10% dari total aset.
Kemudian 5,4% investor domestik berada di Pulau Kalimantan, 4,04% di Pulau Sulawesi, dan 3,33% di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, dengan kontribusi di kisaran 0,3%-1% terhadap total aset per Maret 2022.
Pulau Maluku dan Papua mencatat proporsi investor domestik paling kecil per Maret 2022, yaitu 0,97%. Mereka memiliki nilai aset kumulatif sebesar Rp3,98 triliun atau sekitar 0,1% dari total aset.
(Baca Juga: Selama 2021, Jumlah Investor Pasar Modal Meningkat 93%)