Dolar Amerika Serikat (AS) mendominasi utang luar negeri Indonesia berdasarkan mata uang. Dari total utang US$ 323,8 miliar, sebanyak US$ 220,8 miliar (68,2 persen) dalam mata uang Negeri Paman Sam. Jika dirupiahkan, utang Indonesia dalam mata uang dolar mencapai Rp 2.869,9 triliun, dengan kurs Rp 13.000 per dolar AS.
Utang luar negeri Indonesia terbesar kedua menurut mata uangnya dalam bentuk rupiah, yakni US$ 55,8 miliar (17,3 persen) dari total utang, sedangkan di posisi ketiga dalam mata uang yen Jepang, yaitu US$ 27,7 miliar (8,5 persen). Guna mengurangi risiko dari gejolak mata uang, pemerintah dan sektor swasta mengurangi utangnya dalam valutas asing menjadi rupiah dengan menerbitkan surat utang dalam rupiah.