Bank Indonesia (BI) mencatat kredit yang disalurkan oleh perbankan terkontraksi 0,9% dari tahun lalu (year on year/yoy) menjadi Rp 5.484,9 triliun pada Oktober 2020. Angka ini jauh lebih rendah dari September 2020 yang -0,4%.
Hal tersebut disebabkan penurunan kredit kepada debitur korporasi dan perlambatan kredit perorangan. Kredit kepada korporasi tercatat semakin menurun dari -0,7% (yoy) pada September 2020 menjadi -1,6% (yoy) pada Oktober 2020. Sementara, penyaluran kredit kepada debitur perorangan mengalami perlambatan dari 0,7% (yoy) pada September 2020 menjadi 0,6% (yoy) pada Oktober 2020.
Berdasarkan jenis penggunaannya, seretnya kredit dipengaruhi melambatnya kredit investasi (KI), kredit konsumsi (KK), serta kredit modal kerja (KMK). KI hanya tumbuh 1,4% (yoy), melambat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,4% (yoy).
KK melemah dari 0,8% (yoy) pada September 2020 menjadi 0,1% (yoy) pada Oktober 2020. Adapun, KMK masih terkontraksi 2,7% (yoy) pada Oktober 2020, meski tidak sedalam periode September yang sebesar 3,1% (yoy)