Kredit bermasalah (Non PerformingLoan/NPL) pemilikan rumah toko (Ruko) atau rumah kantor (Rukan) tertinggi dibandingkan dengan kredit bukan lapangan usaha lainnya. Data Statistik Perbankan Indonesia dari Otoritas Jasa Keuangan per Maret 2017 meningkat menjadi 4,32 persen dari 3,42 persen pada Maret 2016. Lesunya perekonomian domestik yang diikuti turunnya permintaan sewa ruko membuat kemampuan masyarakat untuk membayar cicilan dan bunga pemilikan Ruko ikut menurun.
NPL pemilikan rumah tinggal pada Maret 2017 juga meningkat menjadi 2,78 persen dari posisi Maret 2016 sebesar2,59 persen. Demikian pula kredit seret untuk pemilikan apartemen atau flat juga naik menjadi 2,36 persen dari posisi Maret 2016 hanya 1,58 persen.
Sementara NPL pemilikan kendaraan bermotor, pemilikan peralatan rumah tangga (termasuk kredit multiguna), serta kredit bukan lapangan usaha lainnya justru mengalami penurunan. Turunnya daya beli masyarakat membuat konsumen cenderung menunda niatnya untuk memiliki kendaraan maupun peralatan rumah tangga baru.