Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Pati pada Desember 2024, berkurang 0,42% menjadi 3,87% dibandingkan dengan Desember 2023. Sementara dibanding Desember 2022, tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga tercatat turun dari sebelumnya yang mencapai 4,45%.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data diproduksi tahunan dengan satuan persen. Data ini tersedia untuk periode 2018-2024.
(Baca: Jumlah Angkatan Kerja dan Persentase Pengangguran di Kabupaten Biak Numfor)
Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas. Mereka yang disebut pengangguran yakni:
a. Penduduk yang tidak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan.
b. Tidak punya pekerjaan dan sedang mempersiapkan usaha baru.
c. Tidak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
d. Sudah punya pekerjaan/usaha, tetapi belum mulai bekerja/berusaha.
Definisi dari TPT adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
Besarnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) dalam lima semester terakhir, pernah berada di titik tertinggi pada 2020 sebesar 4,74% dan terendah pernah tercatat pada 2018 silam sebesar 3,57%.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Rejang Lebong Menurut Sektor pada 2024)
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 254 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada Desember 2024 yakni 4,1%.
Pengurangan data tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini bisa tergambar dari kondisi jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk yang bekerja. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Pati dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2022 tercatat 724,75 ribu pekerja, pada 2023 kemudian meningkat menjadi 790,18 ribu pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 838,35 ribu pekerja.
Sedangkan untuk jumlah penduduk yang bekerja, Jumlah pekerja di Kabupaten Pati mengalami trend kenaikan dalam 15 tahun terakhir. Namun sebaliknya, kondisi pasca covid dalam lima tahun terakhir, jumlah pekerja dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2022 jumlah pekerja sebanyak 692,48 ribu pekerja dan di tahun 2024 naik menjadi 805,93 ribu pekerja.
Turunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Pati tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2024. Perekonomian di wilayah ini pada 2024 lalu tercatat 5,13 persen. Sebelumnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 5,02 persen.
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terbesar di provinsi Jawa Tengah pada 2024 yakni :
- Kabupaten Brebes 8,35%
- Kabupaten Cilacap 7,83%
- Kabupaten Tegal 7,53%
- Kabupaten Pemalang 6,63%
- Kabupaten Banyumas 6,18%
- Kota Tegal 5,88%
- Kota Semarang 5,82%
- Kabupaten Batang 5,67%
- Kabupaten Banjarnegara 5,57%
- Kabupaten Kebumen 5,07%
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terkecil pada 2024 yakni :
- Kabupaten Temanggung 2,35%
- Kabupaten Wonogiri 2,4%
- Kabupaten Rembang 2,84%
- Kabupaten Boyolali 3,16%
- Kabupaten Kudus 3,19%
- Kabupaten Grobogan 3,23%
- Kabupaten Pekalongan 3,3%
- Kabupaten Jepara 3,34%
- Kabupaten Karanganyar 3,47%
- Kabupaten Sragen 3,53%