Bukalapak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya sejak akhir Juli 2023.
SVP Talent Bukalapak Suryo Sasono tidak merinci jumlah karyawan yang terkena PHK. Namun, ia menyatakan langkah ini merupakan bagian dari upaya evaluasi dan optimalisasi kinerja perusahaan.
"Supaya dapat memenuhi kebutuhan para pengguna dengan lebih baik, serta mengoptimalkan hal-hal operasional," kata Suryo kepada Katadata.co.id, Rabu (9/8/2023).
Sebelum kabar PHK ini mencuat, jumlah karyawan Bukalapak sudah tercatat menyusut sejak tahun lalu.
Menurut laporan keuangan perusahaan, PT Bukalapak.com Tbk dan entitas anak usahanya memiliki total karyawan 1.815 orang pada akhir 2022.
Jumlah itu sudah berkurang 421 orang dibanding posisi akhir 2021, hingga tidak beda jauh dengan posisi akhir 2020 seperti terlihat pada grafik.
Adapun pengurangan karyawan Bukalapak tahun ini akan diikuti dengan perubahan di berbagai area, termasuk produk, teknologi, proses, dan kebutuhan sumber daya.
"Segala perubahan memiliki tantangan tersendiri. Tetapi kami percaya bahwa hal ini diperlukan untuk memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang," kata Suryo.
(Baca: Tren Pengunjung E-Commerce Semester I 2023, Shopee Kokoh di Puncak)
Tahun ini Bukalapak melakukan PHK setelah mereka membukukan kerugian. Pada semester I 2023 Bukalapak mencetak rugi yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp389,27 miliar.
Padahal, pada semester I 2022 Bukalapak sempat membukukan laba Rp8,59 triliun. Namun, angka fantastis tersebut berasal dari laba investasi mereka yang sudah dan belum terealisasi di PT Allo Bank Tbk. Sedangkan tahun ini, nilai investasinya turun sehingga perusahaan merugi.
Kerugian itu juga beriringan dengan turunnya jumlah kunjungan ke situs Bukalapak.
Berdasarkan data Similar Web, situs Bukalapak menerima sekitar 20 juta kunjungan pada Januari 2023. Namun, pada Juni 2023 angkanya turun menjadi 14 juta kunjungan.
Trennya juga menurun jika dilihat secara kuartalan. Pada kuartal I 2023 situs Bukalapak menerima rata-rata 18,1 juta kunjungan per bulan. Kemudian pada kuartal II 2023 angkanya turun menjadi rata-rata 15,6 juta kunjungan per bulan.
(Baca: Pengunjung Shopee dan Blibli Naik pada Kuartal II 2023, E-Commerce Lain Turun)