Jumlah pekerja di Kabupaten Kutai Barat mengalami trend kenaikan dalam 14 tahun terakhir. Kemudian usai pandemi covid berakhir, untuk empat tahun terakhir, jumlah pekerja juga dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2021 jumlah pekerja sebanyak 78.633 pekerja kemudian jumlahnya naik menjadi 90.163 pekerja pada tahun 2023.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Musi Banyuasin 328,48 Ribu dan Angka Pengangguran 2,58%)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, menurut catatan BPS, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Kutai Barat pada Desember 2023, bertambah 1,54% menjadi 6,16% dibandingkan dengan Desember 2022. Sementara dibanding Desember 2021, tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga tercatat naik dari sebelumnya yang sebesar 5,14%.
Naiknya tingkat pengangguran terbuka (TPT) tak terlepas dari data jumlah angkatan kerja di wilayah ini. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Kutai Barat mengalami trend penurunan dalam 15 tahun terakhir. Tercatat pada tahun 2021 jumlah angkatan kerja sebanyak 82.895 pekerja, kemudian jumlahnya naik dari tahun sebelumnya sebanyak 16.143 pekerja menjadi 96.080 pekerja pada tahun 2023.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kabupaten/kota ini berada di urutan 96 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2023 yakni 4,3%.
Meningkatnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Kutai Barat tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2023. Perekonomian di wilayah ini pada 2023 lalu tercatat 5,82 persen. Sebelumnya pada 2022 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 4,77 persen.
Data Kependudukan di Kabupaten Kutai Barat:
Jumlah penduduk di Kabupaten Kutai Barat tercatat 182,54 ribu jiwa data per 2024. Angka ini dalam 12 tahun berurutan terus naik. Dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) wilayah ini tercatat lebih tinggi. Adapun pertumbuhan lima tahun terakhir, tercatat diangka 4,28%.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di provinsi Kalimantan Timur, jumlah penduduk Kabupaten Kutai Barat berada di urutan sembilan, sementara menurut pulau, kabupaten/kota ini di urutan 40.
(Baca: Pengeluaran Penduduk Kabupaten Kota Waringin Timur untuk Membeli Bubur Bayi Rp63,75 per Kapita per Minggu)
Mayoritas penduduk di wilayah ini atau sekitar 67,21% merupakan penduduk usia produktif yakni dengan usia 15-59 tahun berjumlah 122,68 ribu. Menurut publikasi BPS pada 2024 lalu, jumlahnya mencapai 122,68 ribu. Lainnya rentang usia 0-14 tahun (anak-anak) sekitar 24,37% dan 8,42% sisanya adalah kelompok usia lanjut dengan usia lebih dari 60 tahun.
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kabupaten Kutai Barat pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 10,73 ribu jiwa (5,88%)
- Umur 5-9 tahun 16,05 ribu jiwa (8,79%)
- Umur 10-14 tahun 17,71 ribu jiwa (9,7%)
- Umur 15-19 tahun 14,68 ribu jiwa (8,04%)
- Umur 20-24 tahun 16,75 ribu jiwa (9,18%)
- Umur 25-29 tahun 15,35 ribu jiwa (8,41%)
- Umur 30-34 tahun 13,94 ribu jiwa (7,64%)
- Umur 35-39 tahun 13,67 ribu jiwa (7,49%)
- Umur 40-44 tahun 15,18 ribu jiwa (8,31%)
- Umur 45-49 tahun 13,69 ribu jiwa (7,5%)
- Umur 50-54 tahun 10,99 ribu jiwa (6,02%)
- Umur 55-59 tahun 8,43 ribu jiwa (4,62%)
- Umur 60-64 tahun 6,04 ribu jiwa (3,31%)
- Umur 65-69 tahun 4,15 ribu jiwa (2,27%)
- Umur 70-74 tahun 2,52 ribu jiwa (1,38%)
- Umur lebih dari 75 tahun 2,66 ribu jiwa (1,46%)