(Baca: Bulan Juni, Inflasi Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kabupaten Kapuas Sebesar 0,02%)
Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Blitar pada Desember 2023, berkurang 0,15% menjadi 5,24% dibandingkan dengan Desember 2022 . Dalam delapan tahun terakhir, tingkat pengangguran terbuka (TPT) terus bergerak naik dengan laju peningkatan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dalam sepuluh tahun terakhir, tingkat pengangguran terbuka (TPT) menunjukkan tren kenaikan. Kemudian setelah pandemi Covid-19 yang berlangsung mulai Maret 2020 turut mendorong tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun di Kota Blitar.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kabupaten/kota ini berada di urutan 138 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2023 yakni 4,6%.
(Baca: 0,2% Penduduk di Kabupaten Situbondo Beragama Katolik)
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) ini, tercermin dari angka penduduk yang bekerja dan jumlah angkatan kerja yang dipublish BPS tahun ini. Jumlah angkatan kerja di Kota Blitar dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2021 tercatat 79.603 pekerja, pada 2022 kemudian mengalami penurunan menjadi 77.808 pekerja dan untuk 2023 tercatat sebanyak 87.176 pekerja.
Sedangkan untuk jumlah penduduk yang bekerja, Jumlah pekerja di Kota Blitar dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2021 tercatat 74.339 pekerja, pada 2022 kemudian mengalami penurunan menjadi 73.616 pekerja dan untuk 2023 tercatat sebanyak 82.605 pekerja.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Blitar tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2022. Perekonomian di wilayah ini pada 2022 lalu tercatat 5,22 persen. Sebelumnya pada 2021 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 4,28 persen.
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari urutan yang terbesar di provinsi Jawa Timur pada 2023 yakni :
- Kabupaten Sidoarjo 8,05%
- Kabupaten Gresik 6,82%
- Kota Malang 6,8%
- Kota Surabaya 6,76%
- Kabupaten Bangkalan 6,18%
- Kota Madiun 5,85%
- Kabupaten Kediri 5,79%
- Kabupaten Malang 5,7%
- Kabupaten Tulungagung 5,65%
- Kota Pasuruan 5,64%
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari urutan yang terkecil pada 2023 yakni :
- Kabupaten Sumenep 1,71%
- Kabupaten Pamekasan 1,74%
- Kabupaten Pacitan 1,83%
- Kabupaten Ngawi 2,41%
- Kabupaten Sampang 2,72%
- Kabupaten Probolinggo 3,24%
- Kabupaten Situbondo 3,27%
- Kabupaten Lumajang 3,67%
- Kabupaten Jember 4,01%
- Kota Kediri 4,06%