Jumlah pekerja di Kabupaten Maros mengalami trend kenaikan dalam 15 tahun terakhir. Kemudian usai pandemi covid berakhir, untuk lima tahun terakhir, jumlah pekerja juga dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2022 jumlah pekerja sebanyak 158,77 ribu pekerja kemudian jumlahnya naik menjadi 182,67 ribu pekerja pada tahun 2024.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Belu 5,45%)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, BPS merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Maros mencapai 3,64% pada 2023. Angka ini berkurang 1,4% dibandingkan Desember 2022 yang tercatat 5,04%. Sementara, dibandingkan dengan Desember 2021, angkanya turun 2,66%.
Pengurangan data tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini bisa tergambar dari kondisi jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk yang bekerja. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Maros mengalami trend kenaikan dalam 16 tahun terakhir sedangkan dalam empat tahun terakhir, jumlah angkatan kerja dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2021 jumlah angkatan kerja sebanyak 160,66 ribu pekerja dan di tahun 2023 naik menjadi 187,45 ribu pekerja.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 290 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada 2023 yakni 4,3%.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Maros tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi yang anjlok di tahun 2024. Perekonomian di wilayah ini pada 2024 lalu tercatat 3,79 persen. Sebelumnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat lima persen.
Data Kependudukan di Kabupaten Maros:
Jumlah penduduk di Kabupaten Maros tercatat 404,98 ribu jiwa data per 2024. Angka ini dalam 17 tahun berturut-turut tercatat naik. Dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) wilayah ini tercatat lebih tinggi. Adapun pertumbuhan lima tahun terakhir, tercatat diangka 2,78%.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di provinsi Sulawesi Selatan, jumlah penduduk Kabupaten Maros berada di urutan delapan, sementara jika dilihat menurut pulau, kabupaten/kota ini di urutan 12.
Pada 2024, mayoritas penduduk Kabupaten Maros di dominasi oleh usia produktif (umur pada rentang 15-59 tahun) jumlahnya mencapai 256,66 ribu atau 63,38% dari total populasi. Sedangkan usia anak-anak (umur 0-14 tahun) serta usia lanjut yang berumur lebih dari 60 tahun masing-masing sebesar 26,51% dan 10,11%.
(Baca: Keadaan Angkatan Kerja di Kabupaten Sekadau pada 2023)
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kabupaten Maros pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 29,66 ribu jiwa (7,32%)
- Umur 5-9 tahun 39,37 ribu jiwa (9,72%)
- Umur 10-14 tahun 38,33 ribu jiwa (9,46%)
- Umur 15-19 tahun 27,58 ribu jiwa (6,81%)
- Umur 20-24 tahun 35,4 ribu jiwa (8,74%)
- Umur 25-29 tahun 33,67 ribu jiwa (8,31%)
- Umur 30-34 tahun 32,44 ribu jiwa (8,01%)
- Umur 35-39 tahun 30,38 ribu jiwa (7,5%)
- Umur 40-44 tahun 27,59 ribu jiwa (6,81%)
- Umur 45-49 tahun 25,38 ribu jiwa (6,27%)
- Umur 50-54 tahun 24,17 ribu jiwa (5,97%)
- Umur 55-59 tahun 20,06 ribu jiwa (4,95%)
- Umur 60-64 tahun 14,63 ribu jiwa (3,61%)
- Umur 65-69 tahun 10,09 ribu jiwa (2,49%)
- Umur 70-74 tahun 7,15 ribu jiwa (1,77%)
- Umur lebih dari 75 tahun 9,08 ribu jiwa (2,24%)