Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Blora pada Desember 2024, bertambah 0,57% menjadi 3,67% dibandingkan dengan Desember 2023. Sementara dibanding Desember 2022, tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun karena sebelumnya tercatat 3,7%.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data diproduksi tahunan dengan satuan persen. Data ini tersedia untuk periode 2018-2024.
(Baca: Persentase Pengangguran 2024 di Kabupaten Bandung Barat 6,7%)
Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas. Mereka yang disebut pengangguran yakni:
a. Penduduk yang tidak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan.
b. Tidak punya pekerjaan dan sedang mempersiapkan usaha baru.
c. Tidak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
d. Sudah punya pekerjaan/usaha, tetapi belum mulai bekerja/berusaha.
Definisi dari TPT adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Banyumas 924,76 Ribu dan Angka Pengangguran 6,18%)
Sejak Desember 2018, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Blora menunjukkan tren pengurangan dari sisi jumlah dan lima semester setelah pandemi Covid-19 yang berlangsung mulai Maret 2020 juga diikuti dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun di Kabupaten Blora.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 273 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada Desember 2024 yakni 4,1%.
Naiknya tingkat pengangguran terbuka (TPT) tak terlepas dari data jumlah angkatan kerja di wilayah ini. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Blora dalam tiga tahun terakhir menurun. Secara historis, tahun 2022 tercatat 519,62 ribu pekerja, pada 2023 kemudian meningkat menjadi 568,1 ribu pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 539,65 ribu pekerja.
Sedangkan untuk jumlah penduduk yang bekerja, Jumlah pekerja di Kabupaten Blora mengalami trend kenaikan dalam 15 tahun terakhir dan berlanjut pasca covid. Dalam lima tahun terakhir, jumlah pekerja juga ikut tren naik. Tercatat pada tahun 2022 jumlah pekerja sebanyak 500,37 ribu pekerja dan di tahun 2024 naik menjadi 519,85 ribu pekerja.
Meningkatnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Blora tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi yang anjlok di tahun 2024. Perekonomian di wilayah ini pada 2024 lalu tercatat 3,06 persen. Sebelumnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 3,11 persen.
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terbesar di provinsi Jawa Tengah pada 2024 yakni :
- Kabupaten Brebes 8,35%
- Kabupaten Cilacap 7,83%
- Kabupaten Tegal 7,53%
- Kabupaten Pemalang 6,63%
- Kabupaten Banyumas 6,18%
- Kota Tegal 5,88%
- Kota Semarang 5,82%
- Kabupaten Batang 5,67%
- Kabupaten Banjarnegara 5,57%
- Kabupaten Kebumen 5,07%
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terkecil pada 2024 yakni :
- Kabupaten Temanggung 2,35%
- Kabupaten Wonogiri 2,4%
- Kabupaten Rembang 2,84%
- Kabupaten Boyolali 3,16%
- Kabupaten Kudus 3,19%
- Kabupaten Grobogan 3,23%
- Kabupaten Pekalongan 3,3%
- Kabupaten Jepara 3,34%
- Kabupaten Karanganyar 3,47%
- Kabupaten Sragen 3,53%