Jumlah pekerja di Kabupaten Keerom mengalami trend kenaikan dalam 14 tahun terakhir. Tercatat pada tahun 2021 jumlah pekerja sebanyak 33.690 pekerja kemudian jumlahnya turun menjadi 30.851 pekerja pada tahun 2023.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Kota Baru Mencapai 6,08%)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, BPS merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Keerom mencapai 1,5% pada 2023. Angka ini berkurang 0,99% dibandingkan Desember 2022 yang tercatat 2,49%. Sementara, dibandingkan dengan Desember 2021, angkanya naik 0,09%.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) ini, tercermin dari angka penduduk yang bekerja dan jumlah angkatan kerja yang dipublish BPS tahun ini. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Keerom mengalami trend kenaikan dalam 16 tahun terakhir. Tercatat pada tahun 2021 jumlah angkatan kerja sebanyak 34.171 pekerja kemudian jumlahnya mengalami penurunan menjadi 31.321 pekerja pada tahun 2023.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kabupaten/kota ini berada di urutan 488 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2023 yakni 4,3%.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Keerom tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi yang anjlok di tahun 2023. Perekonomian di wilayah ini pada 2023 lalu tercatat 2,04 persen. Sebelumnya pada 2022 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 2,88 persen.
Data Kependudukan di Kabupaten Keerom:
Jumlah penduduk di Kabupaten Keerom tercatat 70.823 jiwa data per 2024. Angka ini dalam 19 tahun berurutan tercatat naik. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) jumlah penduduk di wilayah ini sebesar 4,4%. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan lima tahun sebelumnya yang tercatat 1,03%.
Menurut nominalnya dibandingkan dengan wilayah lain se-provinsi Papua, kabupaten/kota ini masuk dalam urutan lima besar, sementara menurut pulau, kabupaten/kota ini ada di urutan 28.
Pada 2024, mayoritas penduduk Kabupaten Keerom di dominasi oleh usia produktif (umur pada rentang 15-59 tahun) jumlahnya mencapai 44.902 atau 63,4% dari total populasi. Sedangkan usia anak-anak (umur 0-14 tahun) serta usia lanjut yang berumur lebih dari 60 tahun masing-masing sebesar 29,4% dan 7,2%.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Bombana 1,16%)
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kabupaten Keerom pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 4,85 ribu jiwa (6,85%)
- Umur 5-9 tahun 7,77 ribu jiwa (10,98%)
- Umur 10-14 tahun 8,2 ribu jiwa (11,57%)
- Umur 15-19 tahun 5,08 ribu jiwa (7,18%)
- Umur 20-24 tahun 5,87 ribu jiwa (8,29%)
- Umur 25-29 tahun 6,18 ribu jiwa (8,72%)
- Umur 30-34 tahun 6,04 ribu jiwa (8,52%)
- Umur 35-39 tahun 5,92 ribu jiwa (8,36%)
- Umur 40-44 tahun 5,18 ribu jiwa (7,32%)
- Umur 45-49 tahun 4,26 ribu jiwa (6,02%)
- Umur 50-54 tahun 3,4 ribu jiwa (4,8%)
- Umur 55-59 tahun 2,98 ribu jiwa (4,2%)
- Umur 60-64 tahun 2,26 ribu jiwa (3,19%)
- Umur 65-69 tahun 1,3 ribu jiwa (1,84%)
- Umur 70-74 tahun 0,84 ribu jiwa (1,18%)
- Umur lebih dari 75 tahun 0,7 ribu jiwa (0,99%)