LRT Jabodebek telah mengangkut sekitar 6,3 juta penumpang pada kuartal I 2025. Jumlahnya melonjak 65% dari periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy) yang sebanyak 3,8 juta pengguna.
"Pertumbuhan ini menggambarkan bahwa LRT Jabodebek makin diterima masyarakat sebagai moda transportasi yang bisa diandalkan, baik untuk mobilitas harian maupun aktivitas akhir pekan," kata Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi dalam siaran pers, Jumat (11/4/2025).
>
(Baca: Pertumbuhan Penumpang KRL Commuter Line 2018-2024)
Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini Dukuh Atas BNI menjadi stasiun LRT Jabodebek paling ramai, dengan volume 1,81 juta penumpang.
Stasiun terpadat berikutnya adalah Harjamukti dengan 1,48 juta penumpang, Kuningan 1,17 juta penumpang, Cikoko 1 juta penumpang, dan Pancoran Bank BJB 897,6 ribu penumpang.
"Kami melihat perubahan pola mobilitas masyarakat yang mulai mengintegrasikan LRT Jabodebek dalam rutinitas mereka. Lokasi-lokasi strategis seperti Dukuh Atas BNI dan Kuningan menjadi simpul penting dalam aktivitas harian," kata Purnomosidi.
Pada kuartal I 2025 jumlah perjalanan LRT Jabodebek meningkat 22% (yoy) menjadi 29.162 perjalanan.
Kemudian tingkat ketepatan waktunya naik dari 94,22% pada kuartal I 2024, menjadi 99,28% pada kuartal pertama tahun ini.
(Baca: Volume Penumpang Kereta Api Nasional Turun pada Februari 2025)