Menurut data ASEAN Automotive Federation (AAF), volume penjualan sepeda motor di Asia Tenggara mencapai 7,81 juta unit pada Januari-September 2024. Angkanya naik tipis 0,6% dari periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
AAF menghimpun data penjualan kendaraan roda dua ini dari 5 negara Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Sampai September 2024, Indonesia membukukan penjualan tertinggi yaitu 4,87 juta unit atau naik 3,2% (yoy). Capaian ini setara 62,33% dari total penjualan sepeda motor di ASEAN periode ini.
Peringkat kedua ada Thailand dengan penjualan sepeda motor 1,28 juta unit atau turun 11,4% (yoy). Lalu diikuti Filipina dengan 1,23 juta unit, tumbuh 6,1%.
Kemudian penjualan sepeda motor di Malaysia sebanyak 417.683 unit, turun 2,8% (yoy). Sementara di Singapura hanya terjual 9.188 unit atau naik 2,2% (yoy).
Secara kumulatif, produksi sepeda motor di 5 negara Asia Tenggara ini mencapai 8,13 juta unit pada Januari-September 2024. Volumenya turun tipis 0,5% (yoy).
Indonesia menjadi produsen terbesar dengan volume produksi sebanyak 5,27 juta unit. Posisinya diikuti Thailand dengan 1,43 juta unit, Filipina 1,01 juta unit, dan Malaysia 415.501 unit pada periode tersebut.
(Baca: Penjualan dan Ekspor Sepeda Motor RI Mulai Tumbuh pada Oktober 2024)