Risiko kebakaran mobil listrik lebih rendah dibanding mobil berbahan bakar bensin dan mobil hybrid.
Hal ini terlihat dari hasil riset AutoinsuranceEZ, lembaga konsultan asuransi kendaraan dari Amerika Serikat (AS).
(Baca: China Jadi Pusat Mobil Listrik Global, Kalahkan AS dan Eropa)
AutoinsuranceEZ mengumpulkan data kebakaran mobil di AS dari National Transportation Safety Board (NTSB), lembaga pemerintah AS di bidang keselamatan transportasi.
Data itu lalu dibandingkan dengan jumlah penjualan mobil di AS, yang dihimpun dari lembaga statistik resmi setempat.
Hasilnya, mereka menemukan hanya ada sekitar 25 kasus kebakaran per 100.000 mobil listrik yang terjual di AS.
Sedangkan di kelompok mobil berbahan bakar bensin rasio kebakarannya sekitar 1.500, dan mobil hybrid lebih dari 3.400 per 100.000 unit terjual.
"Berdasarkan data ini, mobil listrik tidak mudah terbakar seperti yang banyak diberitakan," kata tim AutoinsuranceEZ dalam laporan Gas vs. Electric Car Fires.
"Mobil hybrid tampaknya paling berbahaya dalam hal kebakaran, diikuti oleh kendaraan berbahan bakar bensin," kata mereka.
(Baca: BYD Masuk Indonesia, Tren Penjualan Mobil Listrik Menguat)