Ini Jenis Layanan AI yang Banyak Digunakan Masyarakat Indonesia

1
Adi Ahdiat 30/01/2025 17:17 WIB
Proporsi Responden yang Menggunakan Artificial Intelligence Berdasarkan Jenis Layanan/Aktivitas (2024)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Ada cukup banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam kesehariannya.

Hal ini terlihat dari laporan riset Katadata Insight Center (KIC) yang bertajuk Report AI 2024: Kedaulatan AI untuk Memberdayakan Indonesia.

(Baca: Dalam Bidang Tertentu, AI Lebih Cerdas dari Manusia)

Pada akhir 2024 KIC menggelar survei di 38 provinsi Indonesia untuk memetakan pengalaman masyarakat terkait AI.

Dan ternyata, dari 1.255 orang responden, lebih dari separuhnya (65%) pernah memakai AI untuk beragam keperluan.

Di kelompok responden pengguna AI ini, mayoritas atau 81% memakai teknologi tersebut untuk mencari informasi.

AI juga cukup banyak digunakan untuk belanja online, mengedit foto dan video, navigasi perjalanan, serta menerjemahkan bahasa.

Ada pula responden yang sudah memanfaatkan AI untuk mengatur jadwal kegiatan harian, mengakses layanan pelanggan, serta mengelola kesehatan dengan proporsi seperti terlihat pada grafik.

Luasnya bidang pemanfaatan teknologi ini telah mendorong berbagai perusahaan untuk mengembangkan layanan AI sesuai kebutuhan pengguna lokal. Salah satunya adalah Sahabat-AI yang diluncurkan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan GoTo Group.

Sahabat-AI merupakan sebuah ekosistem Large Language Model (LLM) open-source yang secara khusus dirancang dalam Bahasa Indonesia dan berbagai bahasa daerah.

"Fitur unik Sahabat-AI mencakup berbagai aplikasi, mulai dari dukungan pelanggan hingga pembuatan konten di sektor kesehatan, perbankan, manufaktur dan ritel," demikian dikutip dari situs web Indosat (ioh.co.id).

Gambaran lebih lanjut tentang pemanfaatan AI, karakteristik pengguna, beserta tantangan dan peluang pengembangannya di Indonesia dapat disimak dalam laporan KIC (download link).

(Baca: 10 Sektor Industri yang Paling Membutuhkan AI dan Big Data)

Editor : Adi Ahdiat

Data Populer

Lihat Semua