Startup digital tumbuh pesat di Indonesia. Namun, di antara masalah yang masih membelit adalah soal kurangnya akses modal dan sumber daya manusia. Selain itu, keberadaan startup yang masih mendominasi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) membuktikan kurangnya pemerataan.
Berdasarkan hasil survei terhadap 992 startup oleh Bekraf bersama Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) dalam Buku Mapping dan Database Startup Indonesia 2018 akses permodalan masih menjadi kendalai terbesar bagi perusahaan rintisan di tanah air, yakni sebesar 38,83%.
Mereka mendefinisikan startup sebagai perusahaan di bidang industri digital yang telah memiliki badan usaha atau produk digital yang sudah dirilis ke pasar. Bidang industri digital yang dimaksud meliputi e-Commerce, financial technology, pengembangan game, dan pengembangan aplikasi digital di berbagai sektor.