Laporan Kantar bertajuk “Brand Footprint Indonesia 2022” mencatat, produk mi instan asal Indonesia, Indomie, merupakan merek fast moving consumer goods (FMCG) yang paling banyak diburu oleh konsumen Tanah Air pada tahun lalu.
Studi ini mengacu pada tingkat popularitas merek yang diurutkan berdasarkan CRP. CRP merupakan matriks yang mengkalkulasikan jumlah rumah tangga yang membeli merek tertentu, serta berapa kali merek tersebut dibeli.
Produk buatan PT Indofood CBP Tbk ini menempati peringkat teratas di Indonesia dengan nilai CRP 2,19 miliar. Adapun nilai CRP Indomie tersebut menempati peringkat ke-8 di dunia atau turun satu peringkat dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, produk deterjen, So Klin, menempati peringkat kedua merek FMCG paling banyak dicari oleh konsumen Indonesia. Nilai CRP merek tersebut yakni sebesar 1,99 miliar.
Kemudian, produk mi instan, Mie Sedaap, berada di peringkat ketiga dengan nilai CRP sebesar 1,74 miliar. Lalu, ada pula Royco dan Roma dengan nilai CRP masing-masing sebesar 1,28 miliar dan 1,27 miliar.
Adapun laporan “Brand Footprint” meliputi lebih dari 550 brand di lima sektor FMCG, yakni makanan, minuman, produk susu, perawatan rumah, dan perawatan tubuh. Studi Brand Footprint Indonesia tahun ini mencakup 97% dari total rumah tangga baik di kota besar, kota kecil, dan daerah lainnya yang merepresentasikan 68 juta rumah tangga.
Berikut adalah 10 merek FMCG yang paling banyak diburu konsumen Indonesia pada 2021.
- Indomie – 2,19 miliar CRP
- So Klin – 1,99 miliar CRP
- Mie Sedaap – 1,74 miliar CRP
- Royco – 1,28 miliar CRP
- Roma – 1,27 miliar CRP
- Kapal Api – 1,04 miliar CRP
- Masako – 922 juta CRP
- Frisian Flag – 862 juta CRP
- Lifebuoy – 859 CRP
- Nabati – 847 CRP
(Baca: Indomie Masuk Deretan Merek Terpopuler Dunia, Berikut Daftarnya!)