Survei: Konsumen Berencana Kurangi Belanja pada Ramadan 2025

Produk Konsumen

Lite

Nabilah Muhamad 20/02/2025 18:10 WIB

URL telah disalin

Produk yang Biasa Dibeli dan Akan Tetap Dibeli Responden pada Ramadan 2025 (Desember 2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Survei: Konsumen Berencana Kurangi Belanja pada Ramadan 2025

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Produk yang Biasa Dibeli dan Akan Tetap Dibeli Responden pada Ramadan 2025 (Desember 2024)

Nama Data	biasa beli	akan tetap beli
Makanan/minuman	90	87
Pakaian/barang fesyen	78	55
Perabotan rumah tangga	28	11
Barang elektronik	16	7
Kendaraan bermotor	5	4
Tanah dan bangunan	4	2

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Sebagian konsumen Indonesia berencana mengurangi belanja pada bulan puasa tahun ini. Hal ini terlihat dari laporan survei Populix yang bertajuk Perilaku Belanja di Bulan Ramadan 2025.

Menurut laporan tersebut, pada Ramadan tahun-tahun sebelumnya sebanyak 90% responden biasa membeli produk makanan dan minuman.

Namun, yang berencana tetap membeli produk tersebut pada Ramadan 2025 turun menjadi 87%.

Kemudian 78% responden sebelumnya biasa belanja pakaian dan barang-barang fesyen. Tapi, yang berencana tetap belanja produk ini turun menjadi 55%.

"Meskipun tetap menjadi prioritas utama setiap Ramadan, tahun ini pembelian produk fesyen diprediksi akan turun drastis," tulis Populix dalam laporannya.

Penurunan serupa terjadi pada jenis produk lain, seperti perabotan rumah tangga, barang elektronik, kendaraan bermotor, serta tanah dan bangunan dengan proporsi seperti terlihat pada grafik.

"Oleh karena itu, bisnis harus menawarkan penawaran menarik, seperti potongan harga atau bundling, untuk menarik minat beli konsumen yang kini lebih cermat dalam mengelola pengeluaran," kata Populix.

Populix menggelar survei ini secara online pada 6-9 Desember 2024 terhadap 1.119 responden. Responden terdiri dari 51% perempuan dan 49% laki-laki.

Berdasarkan agamanya, 89% responden beragama Islam, 7% Protestan, 3% Katolik, 1% Hindu, dan 1% Buddha.

Mayoritas responden berada di Pulau Jawa (77%), diikuti Pulau Sumatra (13%), dan pulau-pulau lainnya (10%). Responden didominasi oleh kelompok usia 17-25 tahun (36%) dan usia 26-30 tahun (24%).

(Baca: Ini Biaya yang Dikeluarkan Masyarakat RI untuk Belanja Fesyen)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Indonesia Impor Pupuk Senilai US$ 70,37 Juta dari Norwegia pada 2023

Ini Gelombang Tekstil Impor yang Masuk RI Sedekade Terakhir

Proyeksi Pertumbuhan Pengguna E-Commerce di Indonesia 2020-2025

Porsi Belanja Rumah Tangga RI untuk E-Commerce Meningkat pada 2024

Nilai Transaksi E-Commerce di Indonesia Meningkat pada 2024

Impor Sereal Indonesia dari Moldova Naik Menjadi US$ 20,62 Juta

Data Stories Terkini

Cuaca Malam Ini di Indragiri Hulu, Kelembapan Udara 77-99 Demografi 21/03/2025, 22:41 WIB

Cuaca Malam Ini di Pasaman Barat, Suhu 23-31 °C Demografi 21/03/2025, 21:30 WIB

Jumlah Kepala Sekolah dan Guru SMP Swasta Kurang dari S1 Periode 2017-2024 Pendidikan 21/03/2025, 20:29 WIB

Nilai Investasi PMD Sektor Pertambangan Periode 2013-2023 Ekonomi & Makro 21/03/2025, 19:38 WIB

Provinsi Kalimantan Barat Ekspor 970 Ton Hasil Industri Lainnya Perdagangan 21/03/2025, 19:26 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi Malam Ini (Jumat, 21 Maret 2025) Demografi 21/03/2025, 19:07 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Survei: Konsumen Berencana Kurangi Belanja pada Ramadan 2025

Survei: Konsumen Berencana Kurangi Belanja pada Ramadan 2025

Tags

Data Terkait

Indonesia Impor Pupuk Senilai US$ 70,37 Juta dari Norwegia pada 2023

Ini Gelombang Tekstil Impor yang Masuk RI Sedekade Terakhir

Proyeksi Pertumbuhan Pengguna E-Commerce di Indonesia 2020-2025

Porsi Belanja Rumah Tangga RI untuk E-Commerce Meningkat pada 2024

Nilai Transaksi E-Commerce di Indonesia Meningkat pada 2024

Impor Sereal Indonesia dari Moldova Naik Menjadi US$ 20,62 Juta

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Tembaga Pagi Hari Diperdagangkan US$5,11 /Pon (Kamis, 20 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$35.250 per Ton per Kamis, 20 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$16.210 /Ton (Kamis, 20 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,91 /Mmbtu (Jumat, 21 Maret 2025)

Survei: Konsumen Berencana Kurangi Belanja pada Ramadan 2025

Survei: Konsumen Berencana Kurangi Belanja pada Ramadan 2025

Tags

Data Terkait

Indonesia Impor Pupuk Senilai US$ 70,37 Juta dari Norwegia pada 2023

Ini Gelombang Tekstil Impor yang Masuk RI Sedekade Terakhir

Proyeksi Pertumbuhan Pengguna E-Commerce di Indonesia 2020-2025

Porsi Belanja Rumah Tangga RI untuk E-Commerce Meningkat pada 2024

Nilai Transaksi E-Commerce di Indonesia Meningkat pada 2024

Impor Sereal Indonesia dari Moldova Naik Menjadi US$ 20,62 Juta

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer

Harga Tembaga Pagi Hari Diperdagangkan US$5,11 /Pon (Kamis, 20 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$35.250 per Ton per Kamis, 20 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$16.210 /Ton (Kamis, 20 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,91 /Mmbtu (Jumat, 21 Maret 2025)