Indonesia Paling Banyak Impor Vehicles Other Than Railway Or Tramway Rolling Stock, dari United Kingdom pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan United Kingdom US$ 1,17 miliar data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 12,39% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 1,04 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan United Kingdom, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 818,9 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 1,21 miliar.
(Baca: Ekspor Animal, Vegetable Or Microbial Fats Indonesia ke Tanzania Naik Menjadi US$ 195,36 Juta)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari United Kingdom, 57 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 89 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari United Kingdom. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Vehicles other than railway or tramway rolling stock, and parts and accessories
- Nuclear reactors, boilers, machinery and mechanical appliances
- Electrical machinery and equipment and parts
- Pharmaceutical products
- Optical, photographic, cinematographic, measuring, checking, precision, medical or surgical
Vehicles other than railway or tramway rolling stock, and parts and accessories dalam kategori produk dengan kode HS 87. Impor produk ini dari United Kingdom berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor US$ 223,94 juta. Nilai impor Vehicles other than railway or tramway rolling stock, and parts and accessories ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 121,44 juta.
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Nuclear reactors, boilers, machinery and mechanical appliances. Nilai impor dari United Kingdom pada 2023 tercatat US$ 212,24 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 171,54 juta.
Masuk dalam kode HS 85, Electrical machinery and equipment and parts merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan sound recorders and reproducers, television. Indonesia mengimpor senilai US$ 118,18 juta, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 104,63 juta. Selain United Kingdom, Indonesia juga mengandalkan impor Electrical machinery and equipment and parts dari China, Hong Kong, China, Taipei, Chinese, United States of America dan Germany. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.
(Baca: Indonesia Impor Mineral Fuels, Mineral Oils Senilai US$ 53,87 Juta dari Tunisia pada 2023)
Di urutan ke keempat adalah Pharmaceutical products dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 30. Indonesia mengimpor senilai US$ 67,94 juta, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 73.196 ribu. Impor Pharmaceutical products yang terbesar saat ini masih berasal dari United Kingdom. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber impor Pharmaceutical products Indonesia adalah Germany, Switzerland, United States of America, Belgium dan Ireland.
Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari satu negara. Impor Optical, photographic, cinematographic, measuring, checking, precision, medical or surgical dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor senilai US$ 61,52 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Optical, photographic, cinematographic, measuring, checking, precision, medical or surgical adalah United States of America, Germany, China, Netherlands dan Japan.